Liputan6.com, Surabaya Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete mengungkapkan tentang motif artis AS yang mau memilih jalan menjadi PSK online. Menurut Takdir, AS memilih menjadi PSK untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup karena penghasilan sebagai artis dirasa kurang.
"Tersangka AS mengakui (melacurkan diri) untuk tambahan pemasukan karena kebutuhan hidup,"‎ ungkap Takdir kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (4/9/2015).
Advertisement
Takdir menambahkan, untuk kebutuhan hidu tersebut, AS memilih bergabung di grup dunia maya yang dibuat oleh muncikari YY. Selama di Surabaya, AS mengaku sudah melayani tiga laki-laki hidung belang dengan tarif Rp8 hingga Rp10 juta.
Di sisi lain, Takdir juga mengakui kalau pihaknya mengalami kesulitan dalam pengembangan kasus karena beberapa hal. "Karena antara AS dengan muncikari tidak saling kenal, sebab tidak pernah bertemu. Komunikasi hanya dilakukan lewat dunia maya," jelas Takdir.
Takdir menambahkan, bahwa untuk kasus prostitusi online, status AS masih sebatas saksi. Dan, untuk mengorek lebih dalam, pihaknya akan terus menggali keterangan dari AS, juga ke empat SPG yang lebih dulu diamankan sebelum petugas mengamankan AS.
Seperti diketahui, AS ditangkap bersama empat wanita PSK lainnya yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) pada Kamis (3/9/2015). Polisi menangkap AS dalam keadaan teler karena pengaruh narkoba.
Polisi sendiri belum mengungkap siap sebenarnya AS. Namun dari keterangan polisi, AS adalah seorang model yang pernah tersangkut kasus narkoba. Inisial AS pun mengerucut pada sosok Anggita Sari. Namun model kelahiran 26 Desember 1992 ini membantah dengan tegas. (Dian kurniawan/fei)