Liputan6.com, Los Angeles Seksisme atau diskrimniasi gender masih kerap terjadi di Hollywood. Aktris Emma Watson pun angkat bicara soal ini.
"Saya telah mengalami seksisme di mana saya disutradarai oleh sutradara lelaki sebanyak 17 kali dan hanya dua kali oleh wanita. Dengan produser, 13 diantaranya lelaki dan hanya satu perempuan," ujarnya seperti dilansir TV3.ie, Selasa (29/9/2015).
Advertisement
Baca juga:Â Cerita Tom Hanks dan Istrinya Berjuang Menghadapi Kanker
"Tapi saya cukup beruntung. Saya selalu ngotot untuk mendapat perlakukan sama dan selalu berhasil. Kebanyakan masalah justru datang dari media di mana saya diperlakukan sangat berbeda dari rekan pria saya," lanjutnya.
Emma Watson tak main-main untuk urusan ini. Ia baru saja meluncurkan HeForShe di kantor PBB belum lama ini, sebuah kampanye untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Dikatakan Emma, kegiatannya ini semakin menyadarkan dirinya akan adanya ketimpangan di industri film.
Baca juga:Â Anne Hathaway Cukup Makan Pizza Untuk Menghilangkan Stres
"Para pria di puncak seringkali sulit untuk memahami masalah yang dihadapi wanita, oleh karenanya kami sering tidak dianggap serius. Tapi wanita juga sama bersalahnya soal diskriminasi wanita," kata rekan Daniel Radcliffe dalam franchise film Harry Potter tersebut.
"Beberapa feminis terbaik yang saya temui justru pria, seperti Steve Chbosky yang menyutradarai saya di `The Perks of Being a Wallflower`, dan James Ponsoldt, saya sedang bekerja dengannya. Beberapa wanita bisa sangat berprasangka terhadap wanita lainnya," pungkas Emma Watson.(Gul/Mer)