Monster Doomsday di Batman v Superman Bukan Lawan Terakhir

Musuh utama di film Batman v Superman: Dawn of Justice ternyata bukanlah monster Doomsday yang ada di trailer kedua.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 15 Des 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 19:45 WIB
Trailer Kedua Batman v Superman Lebih Segar dan Seru
Doomsday di Batman v Superman: Dawn of Justice. (Warner Bros)

Liputan6.com, Los Angeles - Sejak beredarnya trailer kedua Batman v Superman: Dawn of Justice, jadi semakin banyak pihak yang membahas soal Doomsday, monster yang muncul di jelang akhir trailer filmnya.

Dilansir dari Ace Showbiz, Senin (14/12/2015), majalah Perancis Premiere belakangan ini melakukan wawancara dengan Patrick Tatopoulos, desainer produksi film superhero tersebut.

Tatopoulos pun memberikan rincian lebih lanjut dan menyiratkan bahwa Doomsday bukanlah penjahat paling besar di film arahan sutradara Zack Snyder itu.

Sang desainer memberi petunjuk bahwa akan ada 'ancaman besar' lainnya di luar kemunculan sang makhluk raksasa itu. "Doomsday bukanlah aksi paling akhir. Mungkin mereka yang merasa terlalu banyak tahu lebih awal, akan mendapatkan kejutan yang sesungguhnya. Itu sesuatu yang bisa dicari tahu pada 25 Maret," ujarnya.

Batman v Superman: Dawn of Justice. (Warner Bros)

Ia lalu menjelaskan tentang apa yang dilakukan oleh sutradara Zack Snyder terhadap Doomsday yang dalam cerita-cerita komiknya, pernah membunuh Superman.

"Kami mampu bercerita dengan cara yang segar. Doomsday merupakan dasar evolusinya. Fans mungkin menyadari cerita kematian Superman, tapi ini ditangani sedemikian rupa dengan cara baru," katanya.

Doomsday dikenal oleh para penggemar komik sebagai sosok monster yang sukses membunuh Superman.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa filmnya diberi judul Batman v Superman karena beberapa alasan. "Ketika filmnya disebut Batman v atau versus Superman, itu benar-benar memiliki banyak tingkatan makna," jelasnya.

Ditambahkan juga, "Superman tidak hanya terbunuh pada akhirnya untuk sesuatu. Kami melihat bagaimana ia berkembang sebagai bagian dari rencana Lex untuk melindungi dunia," jelasnya.

Lex Luthor di Batman v. Superman: Dawn of Justice oleh Jesse Eisenberg. (Entertainment Weekly/consequenceofsound.net)

"Melihat Superman yang kita ketahui, hilang, dan kemudian digantikan oleh reproduksi ini akan membuat fans berpikir tentang bagaimana kita memandang makhluk-makhluk super ini. Sangatlah menarik untuk mencari tahu, bagaimana kau akan menciptakan Superman dari Zod... Lalu bagaimana itu akan mengakibatkannya menjadi Doomsday," pungkasnya.

Batman v Superman: Dawn of Justice berpusat pada bertemunya tukang main hakim Gotham (Ben Affleck) dan penyelamat Metropolis (Henry Cavill) yang bertarung satu sama lain di awal pertemuan.

Kehancuran kota Metropolis yang menjadi ending Man of Steel, bakal menjadi pemicu konflik di film Batman v Superman: Dawn of Justice.

Filmnya bakal melibatkan Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor, Amy Adams sebagai Lois Lane, dan Ray Fisher sebagai Cyborg. Gal Gadot akan tampil pertama kali sebagai Wonder Woman dan Jason Momoa sebagai Aquaman.

Dijadwalkan, Batman v Superman: Dawn of Justice bakal tiba di layar lebar AS pertama kali pada 25 Maret 2016 mendatang. (Rul/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya