Top 6 Lagu Indonesia Wajib Dengar Pekan Ini (9-15 Februari 2016)

Liputan6.com, Jakarta - Padi kembali bergairah di Februari. Meski belum bersatu seperti yang banyak diharapkan orang, dua personelnya yaitu Piyu dan Ari, menggandeng sejumlah penyanyi baru untuk menyanyikan kembali karya-karya terbaik Padi. Proyek itu lantas mereka bukukan dalam sebuah album bertajuk Best Cuts of Piyu.

Tak kalah dengan Piyu, tiga personel Padi lainnya yaitu Fadly, Rindra, Yoyo juga baru saja menelurkan karya yang patut diperhitungkan di bulan ini.

Melalui nama Musikimia yang mereka dirikan bersama Stephan Santoso, sebuah album baru bertajuk Intersisi pun resmi meluncur dan menjadi harapan baru bagi kelangsungan musik rock di Tanah Air.

Nah, sambil menyimak karya terbaru mereka, dengarkan dulu enam lagu Indonesia wajib dengar pekan ini:

Solois Ellino baru saja meluncurkan single terbarunya yang bertajuk Dia. Diciptakan oleh Ade Govinda, lagu bernuansa ballad ini terasa pas dengan gaya vokal Ellino yang konon banyak dipengaruhi unsur BritPop.

"Lagu ini bercerita tentang bagaimana kita mengagumi kehadiran cinta, mensyukuri kehadirannya yang bisa membuat hitam menjadi putih," ujar Ellino kepada Liputan6.com terkait isi liriknya.

Apa jadinya jika lagu Menanti Sebuah Jawaban milik Padi diberi sentuhan Dance Music. Di tangan penciptanya, yaitu Piyu, semua itu ternyata bisa berjalan dengan baik. Vokal Firly serta komposisi yang disuguhkan Piyu berhasil menyatu tanpa mengurangi esensi dari isi lagunya.

Band asal Inggris, Arkarna tampaknya sadar betul dengan kepopulerannya di Indonesia. Usai membuat kagum banyak orang lewat daur ulang single Kebyar-kebyar, band yang beranggotakan Ollie dan Matt ini pun kembali hadir dengan menggandeng solois Andini. Mereka meluncurkan sebuah lagu bertajuk Jangan Salahkan Cinta.

Tak hanya muncul sebagai single baru Arkarna, lagu dual bahasa itu juga merupakan soundtrack dari film Indonesia berjudul Bulan Terbelah di Amerika,

Lagu Berdiri Sampai Mati melanjutkan single Sorry Abis yang dirilis pada akhir tahun silam. Lagu penuh distorsi ini terinspirasi dari figur sang bunda (almarhum) yang tak pernah berhenti memberinya semangat berjuang.

"Perjalanan selama sepuluh tahun membentuk saya seperti sekarang ini. Musik yang saya bawakan sekarang ini adalah musik yang keluar dari hati saya. Dan saya sekarang nggak memikirkan lagi apakah musik saya sesuai dengan trend pasar atau nggak," ujarnya terkait album Jalur Alternatif.

Album Jalur Alternatif sendiri mengusung genre rock alternatif. Demi karya barunya ini, Marcello menggandeng musisi-musisi ternama seperti Ridho Slank, Baron, Ikmal Tobing, Yoyo Musikimia, Magi /rif, Timotius, dan Brian SO7.

Di tengah molornya peluncuran album daur ulang Taman Langit, supergrup asal Bandung, NOAH menyuguhkan sebuah kejutan manis yang melibatkan Iwan Fals.

Tidak hanya menyuguhkan lagu baru bertajuk Sang Penerka, keduanya juga mencoba merombak lagu Yang Terlupakan. Hasilnya, gaya bermusik NOAH berhasil merasuki salah satu lagu cinta terbaik Tanah Air itu. Kebesaran Iwan sebagai pencipta lagu juga tetap terpancar dengan baik di sana.

Meski 80% personel Musikimia adalah punggawa Padi, namun karya-karya yang diciptakan mereka di album Intersisi punya warna yang sangat berbeda.

Dan Bernyanyilah contohnya. Hadir dengan chorus yang kuat, lagu ini bisa dibilang sebagai simbol kemerdekaan mereka.