Menengok Ketegangan di Film Alice Through the Looking Glass

Berbagai ketegangan menghiasi trailer baru film Alice Through the Looking Glass yang merupakan sekuel Alice in Wonderland.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 19 Feb 2016, 03:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 03:00 WIB
Menengok Ketegangan Dunia Lain di Alice Through the Looking Glass
Berbagai ketegangan mengiasi trailer baru film Alice Through the Looking Glass.

Liputan6.com, Los Angeles - Sekuel film Alice in Wonderland yang berjudul Alice Through the Looking Glass telah memiliki trailer baru dari Disney. Video tersebut menampilkan asal muasal petualangan kedua Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) di negeri antah berantah Underworld yang mengambil waktu beberapa tahun setelah film pertama.

Video yang pertama kali tayang di acara telecast Grammy Awards 2016 itu, dibuka dengan adegan Alice yang menemukan jalan baru menuju Underland. Kali ini, Alice berpindah melalui sebuah cermin dari dalam rumahnya di London.

Usai menerobos Underland melalui cermin tersebut, ia kembali bertemu dengan teman-teman di dunia itu. Mereka adalah White Rabbit (Martin Sheen), Caterpillar (Alan Rickman), Cheshire Cat (Stephen Fry) serta Mad Hatter (Johnny Depp).

Alice Through the Looking Glass. (Disney)

Hatter kehilangan banyak hal yang ia sukai (Muchness), sehingga Mirana (Anne Hathaway) mengirim Alice untuk meminjam Chronosphere, globe logam di dalam ruangan Grand Clock yang mengusasai seluruh waktu.

Alice lalu terpaksa harus menjalani ajang berbahaya lagi demi menyelamatkan Hatter sebelum waktu mereka habis. Ketegangan pun menghiasi trailer baru ini. Nyanyian Pink yang membawakan ulang lagu 'White Rabbit' milik Jefferson Airplane terdengar di sepanjang video.

Alice Through the Looking Glass. (Disney)

Beberapa pemain yang turut tampil adalah Helena Bonham Carter sebagai Red Queen, Sacha Baron Cohen sebagai Time, Rhys Ifans sebagai ayah Mad Hatter dan masih banyak lagi. Mengusung tema fantasi dan petualangan, Alice Through the Looking Glass siap tayang 27 Mei 2016 di AS. James Bobin bertindak sebagai sutradara, sementara penulisan naskahnya dipegang oleh Linda Woolverton.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya