Liputan6.com, Jakarta - Pongky Barata mengaku bangga pada kesuksesan yang diraih oleh Endank Soekamti. Solois sekaligus personel dari The Dance Company ini menganggap band punk asal Yogyakarta tersebut telah mencapai posisi yang diinginkan oleh hampir semua band indie di Tanah Air.
"Endank Soekamti menjual album terbarunya (Soekamti Day) dalam boxset seharga Rp 350 ribu, dan sudah laku lebih dari 3500 kopi. Ini adalah sebuah pencapaian yang membanggakan," ucap Pongky ketika berkunjung ke kantor Liputan6.com, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai mantan produser Endank Soekamti, Pongky paham betul kepopuleran mereka yang terus meningkat tidak diraih begitu saja. Semua itu didapat melalui kerja keras serta ketekunan Erix cs dalam menjaga komunikasi dengan fans, salah satunya lewat "Diary of Erix Soekamti (DOES)" yang tayang hampir setiap hari di salah satu situs berbagi video.
"Nah... ini yang banyak belum dilakukan oleh band-band lain. Komunikasi adalah hal yang penting," tambahnya.
Berbicara soal fans, Pongky baru-baru ini juga menguji loyalitas pendengar musiknya dengan merilis album "Rahasia". Di saat albumnya belum meluncur, mantan vokalis Jikustik itu nekat membuat membuat pre-order tanpa memberitahukan isi lagunya kepada calon pembeli.
"Jadi saya membuat pre-order album "Rahasia" ini tanpa memberitahu isi lagunya. Saya ingin ngetes, seberapa percaya fans dengan saya. Dan ternyata ada 700 orang yang rela membayar Rp 80 ribu untuk album ini," ujar Pongky.
Menyadari fansnya masih lumayan besar, Pongky pun akhirnya mencetak album solo ketiganya itu dalam bentuk fisik. Meski promosinya hanya lewat sosial media, album yang berisikan delapan lagu itu laris diborong penggemar.
"Untuk album fisik ini saya hanya nyetak sekitar seribu. Dan sekarang sudah terjual lebih 800 keping. Saya lagi berpikir sekarang, mau nyetak lagi apa enggak ya, karena ternyata banyak yang suka," pungkasnya.