Liputan6.com, Jakarta - Menjadi korban dugaan pelecehan seksual Saipul Jamil, psikologi DS terguncang. Dikatakan pihak keluarga, DS sempat enggan bersosialisasi dengan masyarakat.
Demi mengembalikan kondisi mental DS yang menurun, pihak keluarga, dan kuasa hukumnya pun meminta fasilitas kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). DS pun akhirnya menjalani rehabilitasi.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
"DS menjalani konseling setiap sekali dalam seminggu di KPAI," ungkap Onser Johnson Sianipar, kuasa hukum DS saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/3/2016).
Hasilnya pun sudah bisa terlihat. DS mulai menjalani aktivitasnya kembali sebagai pelajar. Meski begitu, ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab masih diterima oleh DS.
Onser selalu memberi nasihat kepada DS, agar tak sering diam, atau merenung. Jangan malu juga bertemu dengan masyarakat.
"Korban kan masih di bawah umur, makanya saya bilang sama dia untuk kembali bersosialisasi, berinteraksi dengan teman-temannya. Jangan diam atau merenung, takutnya kondisi mental bakal lama pulihnya. Saya juga bilang jangan ketakutan kalau lihat wartawan," tandasnya.(Fac/Mer)