Pemain Film Iseng Kecewa pada Lembaga Sensor Film

Film Iseng diakui Donny Alamsyah, dan Donny Damara banyak mengalami sensor.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Mar 2016, 04:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 04:00 WIB
Film Iseng
Film Iseng diakui Donny Alamsyah, dan Donny Damara banyak mengalami sensor.

Liputan6.com, Jakarta - Film Iseng yang diperankan oleh Donny Alamsyah, Donny Damara, Fandy Christian, Wulan Guritno, Yayan Ruhiyan, dan Khiva Iskak akan segera tayang. Pada acara press screening, di Jakarta, hampir semua pemain, serta sutradara film yaitu Adrian Tang, ramai-ramai menyaksikan hasil kerja keras mereka.

Tetapi, usai menonton mereka mengaku kecewa. Lantaran ada beberapa adegan penting dipotong oleh Lembaga Sensor Film (LSF), sehingga penampilan film tersebut tak jelas.

Donny Alamsyah

"Memang mengecewakan sih ya. Orang nontonnya jadi enggak jelas. Kasihan," terang Donny Alamsyah, usai nonton di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2016.

Diakui Adrian Tang, film disutradarainya itu semula berdurasi 120 menit. Setelah mengalami pemotongan menjadi 100 menit. "Lumayan banyak juga sih adegan yang disensornya," kata Adrian Tang.

Kekecewaan juga diungkapkan artis senior, Donny Damara. Menurutnya, pihak LSF sudah membatasi kreativitas seniman. 

Fandy Christian (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Kreativitas seniman dibunuh. Padahal kita sebagai seniman yang paling tahu dalam berkarya," lanjut Donny Damara.

Ditambahkan pemain film Lovely Man ini, adegan yang dipotong justru pesan yang ingin disampaikan. "Kalau orang nonton film ini jadi akan bilang, 'Ngapain loe Don main di situ?' Karena memang enggak jelas," tambahnya.

Film Iseng memaparkan tiga cerita dalam satu film. Kejadian dalam satu hari di beberapa tempat berbeda dibungkus apik oleh sang sutradara. Memang, film ini banyak memperlihatkan darah, dan adegan seksual yang tak pantas dilihat oleh anak-anak. Film ini juga ditujukan bagi mereka yang sudah berusia 21 tahun ke atas.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya