Liputan6.com, Los Angeles Mick Jagger adalah salah satu orang yang paling kehilangan atas meninggalnya penyanyi legendaris, David Bowie karena penyakit kanker yang dideritanya.
Dilansir Mirror, Selasa (22/3/2016), kesedihan tambah dirasakan oleh Mick Jagger ketika berita kematian itu muncul, ia sedang melakukan rekaman di Greenwich Village, New York, yang tak jauh dari lokasi kematian David Bowie.
Advertisement
"Aku sedang mendengarkan lagunya dan tiba-tiba berita itu tersebar," ungkapnya dalam sebuah wawancara belum lama ini. "Aku sempat akan mencoba untuk berkomunikasi dengannya lagi setelah sudah lama tidak bertemu. Tapi kemudian ia meninggal. Aku sangat marah pada diriku sendiri," ia menambahkan.
Baca Juga
Mick Jagger yang memang cukup akrab dengan David Bowie, tidak mengetahui kabar sahabatnya yang sedang berjuang dengan kanker. "Apa yang ia alami memang sangat memilukan, tapi pekerjaan yang ia lakukan memang patut untuk dipuji," tutur Mick Jagger.
Mick Jagger dan David Bowie menjadi teman dekat sejak sekitar tahun 1970. Kala itu, keduanya langsung akrab karena sama-sama menyukai fotografi dan musik. Mereka kemudian berduet dalam sebuah program Dancing in the Street for Live Aid.
Jagger kembali memuji sahabatnya yang meninggal awal tahun 2016. "Ia (David) mempunyai selera yang unik. Ia ingin mengerjakan sebuah proyek musik, dan ia menginginkan sesuatu yang bijaksana. Ia membawa penampilannya di panggung dengan cara yang berbeda," ungkap musikus berusia 72 tahun tersebut. (Est/Fei)