Liputan6.com, Jakarta - Kematian Irma Bule, pedangdut yang senang menari dengan ular di atas panggung rupanya menjadi sorotan media internasional. Media Inggris Mirror menuliskan kronologi Irma Bule setelah digigit ular yang menemaninya di panggung, akhir pekan lalu, di Karawang.
Saat itu, Irma Bule yang tengah asyik beraksi dilaporkan tak sengaja dipatuk ular di bagian kakinya. Alih-alih mendapatkan penawar racun, Irma Bule justru tetap menyanyi dan menari sampai akhir acara.
Setelah 45 menit, Irma Bule baru merasakan hal yang aneh di dalam tubuhnya. Ia pun merasa pusing hingga muntah. Tak lama, Irma Bule mengalami kejang-kejang, akhirnya meninggal dunia karena racun ular telah masuk ke dalam tubuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Mirror pun sempat menuliskan, ular yang menggigit Irma Bule disebut-sebut sanggup membunuh gajah besar sekalipun. Racun kobra biasanya memang tak langsung membinasakan korban. Pada kasus Irma boleh jadi seperti itu karena titik ular mematuk di bagian kaki sang pedangdut. Dan, perjalanan bisa ular ke jantung membutuhkan waktu lebih lama lewat pembuluh darah.
Discovery Channel menggambarkan kobra tidak melepaskan racun bisa sepenuhnya. Dalam laman itu,  Bruce Young, pakar biologi di University of Massachusetts, Amerika Serikat, menyebutkan, bisa ular kobra bisa membunuh gajah dewasa hanya dalam waktu dua jam.
Efek gigitan ular dengan bisa yang tinggi menyebabkan pembengkakan pada luka bekas gigitan taring ular. Lalu, diikuti perubahan warna di kulit dan rasa sakit di seluruh persendian tubuh. Mulut korban biasanya terasa kering. Selain itu, korban akan merasa pusing dan mata berkunang – kunang.
Efek lanjutan adalah muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah. Agakanya inilah yang terjadi pada Irma Bule setelah digigit `teman panggungnya`.
(Des)