Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Main Film Religi, Dimas Seto Makin Rajin Baca Alquran

Selain bertambah religius, suami Dhini Aminarti ini juga mulai rajin mempelajari Alquran.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 13 Apr 2016, 08:00 WIB

Diterbitkan 13 Apr 2016, 08:00 WIB

Selain bertambah relijius, suami Dhini Aminarti ini juga mulai rajin mempelajari Al Qur'an.

Liputan6.com, Jakarta - Film berjudul Kalam Kalam Langit benar-benar mengubah sikap Dimas Seto. Selain bertambah religius, suami Dhini Aminarti ini juga mulai rajin berinteraksi dengan Alquran. Hampir setiap hari, ia selalu meluangkan waktu membaca kitab suci.

"Insya Allah (makin rajin baca Alquran). Banyak motivasi yang saya dapat dalam film ini. Salah satunya ingin juga hapal Alquran," ucap Dimas Seto saat ditemui di XXI Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).

Beruntung bagi Dimas Seto dan istri lantaran kedua orangtua mereka tidak menuntut untuk segera mendapatkan momongan. Menurut Dimas hal seperti ini sangatlah wajar terjadi dalam kehidupan. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Memerankan sosok Jafar, pria yang pandai membaca Alquran di film garapan Putaar Films itu, membuat Dimas Seto terbiasa melatih bacaan kitab suci. Belum lagi, dengan suasana yang terbangun di lingkungan pesantren, tempat dirinya melakukan proses syuting.

"Pastinya, dari lingkungan syuting di pondok pesantren dan bergaul dengan teman-teman yang hafal Alquran mengingatkan aku pada saat syuting. Mereka di sana mengaji dengan indah," Dimas Seto melanjutkan.

Dimas Seto (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Ia berharap, berakting di film religi bisa memberikan inspirasi sekaligus menebar kebaikan terhadap banyak orang.

"Dengan begitu kita juga bisa ngasih yang terbaik ke masyarakat. Tidak perlu jadi seorang dosen untuk berbuat baik, ustaz juga kan bisa nyebar kebaikan," ia menjelaskan.

Film Kalam Kalam Langit berkisah tentang perjuangan seorang pria bernama Jafar yang diminta untuk ikut dalam perlombaan MTQ tingkat nasional. Sayangnya, usaha Jafar untuk memperkenalkan indahnya Alquran mendapat hambatan dari rekan-rekannya di pesantren. (Gie/Des)