Ilmuwan Temukan Bukti Ilmiah Kedahsyatan Suara Freddie Mercury

Sejumlah ilmuwan dari Austria, Republik Ceko, dan Swedia bergabung untuk meneliti sampel suara Freddie Mercury

oleh Ratnaning Asih diperbarui 20 Apr 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 21:00 WIB
Freddie Mercury
Sejumlah ilmuwan dari Austria, Republik Ceko, dan Swedia bergabung untuk meneliti sampel suara Freddie Mercury

Liputan6.com, Vienna- Siapa yang meragukan kehebatan suara Freddie Mercury? Rolling Stones memasukan pentolan band Queen ini dalam urutan 18 dari 100 vokalis terbaik sepanjang masa. Sementara Billboard memberikan posisi kedua dalam daftar vokalis band rock terbaik yang pernah ada.

Ada banyak cerita soal suara Freddie Mercury yang mumpuni. Misalnya soal keyakinan banyak orang bahwa jangkauan suara Freddie Mercury mencapai hingga empat oktaf. Juga cerita mengenai kemampuannya mengeksekusi nada super tinggi yang membuat gitaris Queen, Brian May, geleng-geleng kepala, karena awalnya May merasa nada tersebut mustahil dicapai.

Freddie Mercury (Guardian)

Ternyata suara Freddie Mercury ini tak hanya membuat para penggemar terpana, tapi juga mampu meggelitik urat keingintahuan para ilmuwan. Mereka ingin mendapatkan penjelasan ilmiah mengenai suara pelantun "Bohemian Rhapsody" ini.

Seperti dilaporkan oleh Entertainment Weekly, Selasa (20/4/2016), sekumpulan ilmuwan dari Austria, Republik Ceko, dan Swedia bergabung untuk meneliti sampel suara Freddie Mercury. Hasil penelitian ini, mereka sampaikan dalam sebuah jurnal ilmiah bertajuk Logopedics Phoniatrics Vocology.

Para ilmuwan ini memang tak menemukan bukti bahwa Mercury memiliki rentang suara empat oktaf seperti yang selama ini diyakini, namun mereka menemukan bukti bahwa penyanyi ini memiliki kemampuan modulasi suara yang tinggi.

Freddy Mercury (Billboard)

Satu hal menarik tentang kemampuan menyanyi Mercury, adalah ia mampu melantunkan nada begitu halus di satu waktu, dan kasar di waktu lain. Para peneliti menyimpulkan ini mungkin ada hubungannya dengan frekuensi vibrato Freddie Mercury, yang beberapa derajat lebih tinggi dibanding penyanyi klasik terlatih.

Peneliti juga menemukan bukti bahwa Freddie Mercury menggunakan teknik bernyanyi dengan menggetarkan bagian ventricular folds sebagai subharmoni. Teknik ini biasa digunakan oleh para penyanyi Tuvan, Mongolia, yang memiliki gaya bernyanyi yang unik.

 

Freddie Mercury (ashleyshockey.com)

Para peneliti menyebutkan penggunaan subharmoni ini membantu munculnya impresi bahwa sebuah produksi suara telah mencapai batasnya, namun hal ini dilakukan secara sangat halus. Hasilnya, bila dikombinasikan dengan vibrato yang cepat dan acak, hal ini membantu menciptakan gaya bernyanyi Freddie Mercury yang flamboyan sekaligus eksentrik. (Rtn/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya