Kendall Jenner Dicap Model Gadungan

Kendall Jenner mendapat kritik dari Rebecca Romijn dengan dicap sebagai model gadungan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 27 Apr 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 21:00 WIB
Kendall Jenner
Kendall Jenner mendapat kritik dari Rebecca Romijn dengan dicap sebagai model gadungan.

Liputan6.com, Los Angeles - Seperti bidang pekerjaan lain, dunia permodelan juga memiliki jenjang karier yang harus dirasakan dari tingkat bawah. Namun beberapa orang termasuk Kendall Jenner mendapatkannya secara instan. Kritik keras pun datang dari supermodel senior, Rebecca Romijn.

Seperti dikutip dari Ace Showbiz, Rabu (27/4/2016), berbicara sebagai model yang berpengalaman, Rebecca Romijn berpikir bahwa banyak model di masa kini yang tidak memenuhi kriteria. Bahkan sosok 43 tahun itu juga mengatakan kalau Kendall Jenner bukanlah pelaku fashion yang sah.

Artis Hollywood Rebecca Romijn saat berpose saat menghadiri acara makan malam tahunan, Wanita ELLE di Los Angeles, California, 20 Januari 2016. (REUTERS/ Mario Anzuoni)

 

Pernyataan tersebut dilontarkan saat Romijn sedang melakukan wawancara dengan Entertainment Tonight. Saat itu, ia ditanya mengenai kehadiran bibit baru di dunia model yang lebih terkenal lewat media sosial ketimbang yang sudah berpengalaman. Nama Kendall Jenner dan Gigi Hadid disebut dalam pertanyaan itu.

Romijn lalu berpendapat bahwa media sosial tidak memainkan peran dalam hal penjualan. "Belum ada yang membuktikan bahwa jumlah followers diterjemahkan menjadi pendapatan. Jadi itu membuat frustrasi," katanya.

Wajar ia berbicara seperti itu. Pasalnya, Romijn telah lama berada di atas catwalk Victoria's Secret dan sering menghiasi cover majalah Sports Illustrated Swimsuit.

Rebecca Romijn (Bintang/EPA)

Romijn lalu lanjut mengatakan, "Saya tahu banyak orang-orang fashion yang sah - Tidak bisa memahaminya. Benci dengan hal-hal itu, kalian tahu, bintang media sosial sekarang supermodel dalam fashion. Mereka bukan supermodel sejati."

Pada akhirnya, Romijn hanya bisa pasrah dengan perkembangan media sosial yang semakin menguat. "Saya kecewa pada majalah fashion yang telah mendukung tren bintang media sosial ini untuk menetapkan standar gaya kami. Tapi itu akan berubah; fashion selalu begitu," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya