Michael Jackson Menyamar Jadi Pria Arab untuk Sewa PSK

Pembeberan tentang siapa Michael Jackson sebenarnya--menurut versi dokter pribadinya--masih belum usai.

oleh Nilam Suri diperbarui 18 Jul 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 18:00 WIB
Michael Jackson
Pembeberan tentang siapa Michael Jackson sebenarnya--menurut versi dokter pribadinya--masih belum usai.

Liputan6.com, Jakarta Pembeberan tentang siapa Michael Jackson sebenarnya--menurut versi dokter pribadinya--masih belum usai. Dalam rangka mempromosikan bukunya, yang diberi judul sama dengan konser dan film Raja Pop itu, Conrad Murray terus menceritakan hari-harinya bersama pasiennya tersebut.

Dalam buku yang berjudul This Is It tersebut, dokter pribadi Michael Jackson membongkar lebih banyak lagi kelakuan sang bintang. Seperti misalnya bagaimana dia dan Michael Jackson sering menyamar saat mereka akan menyewa PSK atau penari telanjang.

Conrad Murray

Kesahihan dokter yang dianggap bertanggungjawab atas kematian sang bintang ini memang bisa dipercaya. Mengingat di tahun-tahun terakhir hidupnya, Michael Jackson memang banyak menghabiskan hari-harinya bersama Conrad Murray. Bahkan menurut sang dokter, Michael Jackson menganggapnya sebagai salah satu anggota keluarnya, dan termasuk dalam sekelompok kecil orang yang bisa dipercayanya.

"Dia adalah orang gila yang sinting dan menawan," tulis Conrad. "Kami sering menghabiskan waktu di pusat kota Las vegas. Terkadang kami membawa topeng dan alat samaran lainnya."

Conrad Murray mengatakan bagaimana menghabiskan waktu di pusat kota Las Vegas tersebut membuat Michael sangat senang, karena tidak ada orang yang mengenalinya.

Michael Jackson

"Suatu waktu aku mengenakan baju operasi dan Michael berjalan dengan pincang, berpura-pura jadi pasien stroke. Dia membiarkan mulutnya terus berliur."

Dalam salah satu trip, Conrad bercerita bagaimana Michael Jackson terus mengeluh bahwa dia belum pernah mengunjungi strip club. Michael meminta Conrad untuk membawakannya beberapa orang wanita ke rumah.

"Tapi aku khawatir bahkan walaupun para gadis itu menandatangi dokumen kesepatakan tutup mulut, resikonya masih terlalu besar. 'Bagaimana kalau salah satu gadis itu nantinya mengajukan tuntutan perkosaan demi untuk pemerasan?' Aku memperingatkannya. Michael setuju."

Akhirnya Michael Jackson dan Conrad Murray pergi ke sebuah hotel murah di Las Vegas. Karena mereka bisa keluar masuk tanpa dicurigai dan tidak akan ada orang yang akan memeriksa dan menyadari siapa mereka.

Conrad lalu membawa beberapa PSK ke hotel ini untuk menghibur Michael Jackson. Menurutnya, Michael tidak meminta kriteria khusus kecuali bahwa gadis-gadis yang dibawakan oleh Conrad haruslah sangat-sangat kurus.

"Aku menelepon agensi wanita penghibur dan mendiskusikan tipe gadis yang diinginkan Michael. Eksotik. Ras campuran. Sangat-sangat kurus. Jika mereka memiliki payudara yang besar tidak apa-apa, selama tubuhnya tetap sangat kurus."

Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Michael Jackson memang sering menggunakan masker.

Empat puluh lima menit setelah Conrad menelepon agensi itu, datanglah dua gadis, yang menurutnya sangat biasa dan kurang memenuhi kriteria.

"Aku tidak akan memilih mereka menari untukku jika aku mendatangi suatu bar striptease. Tapi mereka sepertinya tepat untuk Michael, yang terlihat sesenang seorang anak dalam toko permen."

Ketika para penari telanjang itu muncul, Michael Jackson dan dokternya itu lantas mulai berbicara dengan aksen Arab. Tujuannya adalah agar para penari itu tidak mengenali mereka.

"Kami mengatakan pada gadis-gadis itu bahwa kami adalah kaka beradik dari Saudi Arabia. Kami berbicara dengan aksen Arab palsu satu sama lain ketika para gadis itu masuk ke kamar dan mengecek kami."

Conrad mengatakan bahwa dia membiarkan para penari itu hanya menghibur Michael, sementara dia berperan sebagai pendana. Dia akan memberikan uang pada Michael untuk terus diselipkan di celana dalam para penari tadi.

Sang dokter mengatakan bahwa Michael juga pernah menyamar sebagai badut, yang membuat Conrad terpaksa harus terus menahan tawanya.

Saat membeberkan hari-harinya bersama sang bintang, Conrad Murray di saat yang sama juga mengatakan bagaimana Michael Jackson selalu bersumpah memintanya tutup mulut.

"Berjanjilah kau tidak akan mengatakannya pada siapa pun," setiap kali Raja Pop itu akan menceritakan sesuatu.

Walaupun begitu, Conrad Murray kukuh menekankan bahwa apa yang ia tulis di dalam bukunya ini adalah sesuatu yang diinginkan oleh mendiang pasiennya, sang raja pop, Michael Jackson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya