Liputan6.com, Jakarta Tiada ada hasil yang cemerlang tanpa pengorbanan. Di mana ada usaha yang keras, di situ pula ada keberhasilan yang dapat tercapai. Begitulah yang dilakukan Krisdayanti saat tengah mencoba meningkatkan karier bermusiknya dengan merilis single internasional perdana.
Usaha keras tersebut pun didukung secara maksimal oleh sang suami, Raul Lemos, selaku produser eksekutif. Tak sedikit uang yang harus dikeluarkan Raul untuk membiayai rekaman KD di Los Angeles.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau bicara harga saya memang enggak pantas ya, tapi memang mahal. Studio saja per shift-nya sampai US$ 15 ribu (sekitar Rp 196,7 juta), memang biayanya besar," ujar Krisdayanti, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dengan biaya sebesar itu, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana jika kedua lagu "Sleep to Dream" dan "In Love Again" tidak laku di pasaran? Raul pun menjawab dengan bijak bahwa keuntungan bukan hal yang ia kejar.
"Saya dalam hal ini bukan semata-mata tentang profit, tapi saya mau mendukung istri saya supaya dia masih eksis di dunia entertainment," ujar Raul dalam kesempatan yang sama.
Ia tidak ingin menghentikan perjalanan karier Krisdayanti yang telah dibangun sedemikan sulit. Soal untung dan rugi, Raul menganggap hal itu adalah sebuah risiko bisnis.
"Inilah bagian saya untuk bantu istri saya untuk tetap silaturahim dengan fans. Kalau untung tak untung itu sudah jadi risiko," ucap pebisnis asal Timor Leste itu. (Rin/fei)