Liputan6.com, Yogyakarta Film 3 Srikandi, adalah film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan tiga atlet panahan putri Indonesia dalam mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade Seoul pada 1988. Namun, tentu tidak semua yang ada dalam film, adalah kisah nyata. Artinya, ada bumbu dalam cerita Lilies (Chelsea Islan), Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), dan Kusuma (Tara Basro), yang dilatih oleh Donald Pandiangan (Reza Rahardian).
Sutradara 3 Srikandi, Imam Brotoseno, membenarkan hal itu. Menurutnya, jika semua hal berdasarkan fakta tanpa dibumbui fiksi, 3 Srikandi akan lebih mirip film dokumenter.
Advertisement
Baca Juga
"Bumbu kebanyakan di hubungan percintaan, hubungan antara manusia dengan manusia, tetapi tidak mengubah isi cerita yang sebenarnya," ujarnya seusai pemutaran film 3 Srikandi di CGV Blitz Hartono Mall, Yogyakarta, Rabu (10/8/2016) malam.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan seluruh proses latihan dalam film tersebut berdasarkan cerita aslinya dan tidak ada yang diubah sedikit pun.
Berikut penjelasan fakta atau fiktif beberapa adegan film 3 Srikandi berdasarkan uraian Iman:
Fakta dan Fiksi dalam 3 Srikandi
1. Adegan Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma pergi ke pasar malam saat mengikuti Pelatnas di Sukabumi tidak pernah ada dalam kehidupan nyata. Adegan itu ditambahkan untuk menunjukkan keeratan hubungan mereka bertiga.
2. Bagian Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma mengendap-endap keluar rumah untuk menonton film bioskop adalah nyata. Bahkan aslinya, ketiga perempuan itu sampai melompat pagar rumah asrama Pelatnas. Namun adegan itu tidak digambarkan.
3. Dalam 3 Srikandi, film yang ditonton oleh Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma saat di bioskop adalah Catatan Si Boy. Aslinya, mereka tidak menonton film tersebut. Sang sutradara memasukkan film tersebut karena mereka hidup di era film Catatan Si Boy yang sedang hits.
4. Adegan penonton Korea Selatan ikut menyemangati tim panahan putri Indonesia dalam perebutan medali perak di Olimpiade, benar-benar terjadi. Ketika itu Indonesia berhadapan dengan tim panahan Amerika Serikat. Korea Selatan ikut memberi dukungan kepada Indonesia sebagai bentuk dukungan persaudaraan Asia kala itu.
5. Adegan Donald Pandiangan mengajak Nurfitriyana pergi dan seolah-olah mereka saling suka, adalah fiktif. Ini salah satu bumbu percintaan dalam 3 Srikandi yang dimaksud sutradara, karena ia merasa penonton Indonesia suka sekali dengan alur cerita seperti ini. (Switzy Sabandar)
Advertisement