Liputan6.com, Jakarta Jenazah penyanyi pop senior Eddy Silitonga telah dimakamkan. Di pembaringan terakhir, keluarga dan kerabat mengiringinya dengan tangis, doa, dan juga kenangan terhadap musikus berusia 67 tahun itu.
Mario dan Marco, dua anak laki-laki Eddy Silitonga, mengaku ikhlas melepas kepergian ayahanda. Mereka percaya Eddy Silitonga kini hidup abadi dan kekal di sisi Tuhan.
Advertisement
Baca Juga
"Ikhlas, sudah ada yang jagain Bapak sekarang. Dari Bapak sakit kita sudah jagain. Kita sudah puas jagain Bapak," ucap Marco dan Mario usai prosesi pemakaman di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2016).
Kepergian Eddy Silitonga, menurut keduanya, merupakan cara terindah Tuhan dalam mengakhiri penderitaan musikus yang besar berkat lagu-lagu Rinto Harahap ini.
"Kita tahu Bapak sudah capek dengan penyakitnya. Kita ikhlas sudah," Mario menimpali.
Marco dan Mario berusaha untuk terus menghidupkan sosok Eddy Silitonga, tak hanya di dalam hati tetapi juga melalui karya. Sebab, keduanya berencana mewujudkan rencana besar Eddy Silitonga yang belum sempat terwujud.
"Bapak mau rekaman lagu Melayu bertiga. Tapi sudah enggak apa-apa, kita berdua saja yang rekam," Mario mengakhiri. (GIE)