Liputan6.com, Jakarta Penggeledahan brankas Gatot Brajamusti dilakukan untuk kedua kali di rumah kontraknya di Jalan Niaga Hijau X No 6, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016). Selain petugas berwajib yang hadir dalam penggeledahan itu, hadir pula kerabat serta keluarga dekat Aa Gatot, termasuk mentalis Limbad.
Limbad datang bersama kerabatnya dengan menggunakan mobil dan mengenakan pakaian serba hitam. Banyak yang bertanya-tanya maksud dan tujuan ia mengunjungi kediaman Aa Gatot saat itu.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang diperkirakan, Limbad ternyata memang hadir untuk berjaga-jaga jika petugas tidak mampu membongkar brankas. "Kehadiran master itu dibutuhkan sekali untuk berjaga-jaga apabila barangkali secara manual tidak bisa dibuka, Master Limbad bisa membuka meski tanpa tangan," ujar salah satu kuasa hukum Aa Gatot, Hendra Agus Susanto, Jumat (2/8/2016).
Kehadiran Limbad pada saat itu juga merupakan bentuk dukungan sebagai kerabat dekat Gatot Brajamusti. "Master Limbad dengan Aa sudah lama, enam tahun dari sebelum jadi ketua PARFI. Terus bentuk solidaritas," ungkap Hendra Agus Susanto mewakili pernyataan mentalis yang tidak bersedia berbicara di depan publik itu.
Sebagai kerabat dekat, Limbad tidak menyangka bahwa Gatot Brajamusti terlibat dalam kasus narkoba dan kepemilikan senjata ilegal. Ia mengenal Aa Gatot sebagai sosok yang agamis.
"Master Limbad bilang, Aa nggak pernah ngelakuin hal yang aneh. Beliau kan orangnya agamis, kami terkejut dan nggak menyangka. Seorang Aa hanya karena narkoba bisa segini parahnya," tutur Hendra Agus Susanto mengakhiri. (Rin)