Liputan6.com, Jakarta Brad Pitt akan dibebaskan dari tuduhan melakukan kekerasan pada anak.
Pihak FBI telah menyelidiki tuduhan yang muncul seiring kabar perceraian Angelina Jolie dan Brad Pitt menyeruak akhir bulan September 2016.
Advertisement
Tuduhan yang muncul mengatakan, dalam penerbangan mereka dari Eropa menuju AS, Brad Pitt dikabarkan berteriak dan mengamuk pada keenam anaknya dan Angelina Jolie. Hal ini katanya terjadi di atas pesawat, yang kemudian dilanjutkan oleh Brad Pitt sampai sudah mendarat.
Baca Juga
Pihak dinas sosial Los Angeles lantas memulai penyelidikan mereka, yang akhirnya membuka kabar baru: Brad Pitt saat itu sedang bertengkar dengan putra pertamanya, Maddox (15 tahun).
Kabar selanjutnya mengatakan, pihak kepolisian Los Angeles kemudian menyerahkan kasus ini pada FBI, yang memang memegang yuridiksi di atas penerbangan--sesuatu yang tidak dimiliki oleh kepolisian kota Los Angeles. Karena kekerasan yang menurut tuduhan dilakukan oleh Brad Pitt itu terjadi di udara.
Tapi, para petinggi FBI kemudian mengatakan, tidak ada kasus yang harus mereka periksa--bahkan mereka merasa tidak perlu untuk melakukan penyelidikan formal sehubungan dengan tuduhan yang dikenai pada Brad Pitt tadi.
Brad Pitt sendiri juga secara sukarela memberikan urinnya untuk diperiksa. Hal ini karena saat kejadian itu terjadi, Brad Pitt dikabarnya sedang di bawah pengaruh alkohol.
Pihak FBI mengatakan, kasus ini tidak akan berujung pada apapun, yang artinya, Brad Pitt memiliki kemungkinan untuk dilepaskan dari segala tuduhan.
Angelina Jolie mengajukan tuntutan cerai pada suaminya selama dua tahun itu pada tanggal 19 September 2016.
Walau baru menikah selama dua tahun, Angelina Jolie dan Brad Pitt memulai hubungan mereka dari tahun 2004, dan sudah memiliki enam orang anak bersama.
Sehubungan perceraiannya dengan Brad Pitt, Angelina jolie menginginkan hak asuh tunggal, namun memberikan Brad Pitt hak untuk berkunjung.Â