Kabar Iszur Muchtar Setelah Tujuh Tahun Tinggal di Malaysia

Iszur Muchtar mengakui aktifitasnya di dunia hiburan mulai berkurang semenjak pindah ke Malaysia.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jan 2017, 00:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 00:00 WIB
Iszur Muchtar
Iszur Muchtar (dok. Instagram)

Liputan6.com, Kuala Lumpur Lama tidak terdengar di pentas hiburan di Tanah Air, komedian Iszur Muchtar (50) diketahui hijrah ke Malaysia untuk mendukung istrinya Niekla Survia Andiesta menempuh S3 di negeri jiran tersebut.

"Kalau tinggal di Kuala Lumpur mulai 2011. Di Malaysia mulai 2009. Dari 2009 kami sekeluarga dari Bandung pindah ke Kedah di Sungai Petani karena istri saya diterima jadi dosen di sebuah universiti di sana," kata Iszur saat memandu acara HUT Dharma Wanita Persatuan di KBRI Kuala Lumpur, Rabu.

Iszur Muchtar (dok. Instagram)

Setelah dua tahun tinggal di Kedah sementara anak-anak-nya sudah mulai mahasiswa sementara pilihan tempat kuliah di negara bagian tersebut tidak banyak akhirnya dirinya mencoba pindah ke Kuala Lumpur.

"Karena banyak pilihan universitas. 2011 istri mencoba melamar di IMU (International Medical University). Alhamdulillah diterima sampai sekarang. Anak-anak juga kuliah di sini sekarang," kata pendiri P Project tersebut.

Pria kelahiran 22 Maret ini mengakui aktifitasnya di dunia hiburan mulai berkurang semenjak pindah ke Malaysia.

"Mau nggak mau berkurang. Pertama-tama satu tahun full saya ndak kemana-mana di Malaysia. Lama-lama juga bosan. Nggak ada kerjaan. Akhirnya tahun kedua coba nyambi. Kebetulan dapat tawaran stripping setiap hari akhirnya empat sampai lima bulan tidak pulang. Bang Thoyib dicari anak-istri. Akhirnya istri bilang nggak kuat kalau begitu," katanya.

Akhirnya pria asal Bandung ini harus memilih, kalau karir artis makin tua makin menurun kalau dosen makin tua makin tua makin laku, akhirnya dirinya serius untuk masa depan yakni biarlah giliran istrinya yang berkarir.

Ketika ditanya mengapa tidak serius mencoba dunia hiburan di Malay, dia mengaku seleranya berbeda.

"Pertama saya belum dapat link, yang kedua budaya-nya beda. Seleranya beda. Kalau di Indonesia siklusnya tiap hari atau cuma sehari syuting, disini kan nggak bisa. Cara kerjanya beda. Seleranya agak beda. Beda dengan nyanyi. Kalau hiburan nggak gampang," katanya.

Kendati demikian dia hingga sekarang masih menerima tawaran syuting dari tanah air.

"Dari Indonesia masih. Saya barusan pulang dari Indonesia. Ambil yang syutingnya pendek. Satu Minggu dua Minggu. Kalau yang reguler ndak bisa," katanya.

Untuk rencana 2017 ini pihaknya masih di Kuala Lumpur untuk membantu istrinya.

Grup musik asal Bandung, P Project menjadi salah satu line up konser musik 90’s Festival ‘Big Reunion’. Suguhan jenaka pun selalu melekat di grup yang digawangi oleh Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Darmawan ini. (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Harus bantu istri S3 program doktoral. Kalau sekolah ndak ada bantuin moril susah. Sebentar lagi anak-anak beres kuliah. Terserah mereka mau kemana. Tugas suami mendampingi," katanya.

Iszur Muchtar adalah pelawak, pemeran, presenter dan pencipta lagu Indonesia. Dia dikenal luas lewat P Project melalui album rekaman keluaran Musica Studio tahun 1993.(Ant)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya