Liputan6.com, Jakarta - Film Logan menandai berakhirnya Hugh Jackman sebagai Wolverine, mutan paling digandrungi di sejarah komik, animasi, hingga film-film X-Men. Di film ini, Wolverine harus berhadapan dengan fakta bahwa kekuatan penyembuhannya semakin melemah yang disebabkan oleh suatu hal.
Ternyata di balik memilukannya kisah film Logan, terdapat juga fakta-fakta yang tak kalah membuat kita pilu saat mengetahuinya. Salah satunya adalah berkenaan dengan Hugh Jackman sendiri yang telah 17 tahun tampil sebagai mutan bercakar besi dan hobi menghisap cerutu itu.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada juga fakta terkait inspirasi kisah asli Logan yang diambil dari salah satu komik terbitan Marvel. Atau ketika Logan dibayang-bayangi oleh kesuksesan Deadpool, film di jagat X-Men yang rilis pada tahun lalu.
Logan sendiri telah tiba di bioskop Indonesia. Seiring dengan momen penayangannya, ada baiknya kita menggali lebih dalam fakta-fakta seputar Logan yang mungkin banyak dilewatkan.
Fakta Hugh Jackman
Logan menjadi film terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine karena faktor usia dan penyakit kanker kulit yang diderita oleh sang aktor. Dalam sebuah foto yang ia unggah di media sosial, Hugh mengaku tengah menjalani pengobatan untuk karsinoma sel basal, jenis yang paling umum dari kanker kulit yang dideritanya. Pada 2013, ia pernah mengalami karsinoma sel basal dan harus ditangani serius. Namun, kondisinya masih bentuk ringan dari kanker.
Hugh sempat berdiskusi dengan presenter Jerry Seinfeld perihal keputusannya pensiun sebagai Wolverine. Jerry lalu memastikan kepada Hugh agar ke depannya penonton acaranya tidak mengatakan "Oh, kok kamu lagi" saat Wolverine difilmkan kembali. Sang aktor lalu meyakinkan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.
Hugh Jackman juga memiliki andil besar sekaligus penggagas utama dalam pengembangan film Logan. Uniknya, ide untuk film Logan datang kepadanya setelah ia mabuk. Hal itu terjadi seusai Hugh mengikuti jumpa pers untuk film Chappie (2015). Sutradara Neill Blomkamp bertanya seperti apa film Wolverine berikutnya. Namun, saat itu idenya tidak terpikirkan oleh Hugh.
Setelah tertidur usai meminum beberapa gelas anggur Hugh Jackman lalu terbangun pukul 4 pagi dan langsung mengambil perekam suara untuk menyampaikan bahwa Wolverine 3 akan menjadi perpaduan Unforgiven (1992), The Wrestler (2008), dan Shane (1953). Tiga film tersebut menjadi dasar cerita, ide, sekaligus tema di balik film ketiga dan terakhir Wolverine.
Film Logan menjadi yang ke-10 bagi Hugh Jackman dalam bermain sebagai Logan alias Wolverine. Termasuk cameo di X-Men: First Class (2011), wajahnya di sampul edisi Sexiest Man Alive People di Deadpool (2016), dan saat ia mengamuk di Alkali Lake dalam X-Men: Apocalypse (2016).
Hugh Jackman dan aktor Richard E. Grant yang membintangi Logan, sebelumnya pernah sama-sama membintangi film bertema Drakula. Grant tampil di film Bram Stoker Dracula (1992), sementara Hugh Jackman menjadi bintang utama Van Helsing (2004).
Advertisement
Fakta Komik
Dalam film ini, terdapat beberapa komik yang menjadi petunjuk penting. Faktanya, komik tersebut bukanlah edisi lama X-Men dan diciptakan khusus oleh Dan Panosian untuk film Logan.
Bicara soal judul dan adaptasi film Logan, kisahnya diambil dari komik Old Man Logan karangan Mark Millar. Judulnya sengaja dipilih sebagai kebalikan dari film kedua, The Wolverine (2013).
Karakter X-23 yang ada di dalam komik pertama kali dihidupkan dalam kartun X-Men Evolution. Kini, ia resmi menjadi Wolverine dalam komik-komik Marvel yang dirilis pada 2017.
Fakta Sutradara
Logan menjadi kolaborasi ketiga antara sutradara James Mangold dan Hugh Jackman. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama dalam Kate & Leopold serta The Wolverine. Namun, Mangold sempat mengatakan bahwa Hugh Jackman mengalami pemotongan upah karena dirinya ingin sebuah film dengan rating R (khusus dewasa). Pemotongan upah dan keberhasilan Deadpool (2016) menjadi satu cara meyakinkan produser untuk bisa membuat sebuah film dengan rating R.
James Mangold juga turut mengatakan bahwa Logan akan terasa lebih manusiawi dan film ini sangat sedikit bergantung pada CGI serta layar hijau. Dalam satu pengumuman, ia menyampaikan bahwa versi hitam putih dari seluruh film Logan tengah dikerjakan. Versi seperti itu juga pernah dilakukan kepada Mad Max: Fury Road (2015).
Advertisement
Fakta Musik
James Mangold. sebelumnya pernah menyutradarai film biografi Johnny Cash berjudul Walk the Line (2005). Versi daur ulang lagu Johnny Cash yang berjudul "Hurt" dipakai dalam trailer dan Mangold sempat tak tahu sampai trailernya ditunjukkan kepadanya.
Lagu "Hurt" di dalam trailer dinyanyikan ulang oleh Nine Inch Nails. Temanya sendiri berkisah mengenai kehidupan yang penuh dengan depresi serta rasa sakit dan keterasingan yang emosional.
Logan menjadi film kedua dalam seri X-Men yang menggunakan lagu Jim Croce, terutama "I Got A Name". Lagunya dimainkan di toko ketika Laura sedang mengutil. Sebelumnya adalah "Time In A Bottle" dalam X-Men Days of Future Past, selama adegan gerak lambat Quicksilver.
Fakta Para Pemain
Logan menjadi film Wolverine pertama yang memiliki banyak peran Patrick Stewart sebagai Profesor X. Penampilannya di dua film Wolverine sebelumnya sangat singkat. Bahkan aktingnya tak dimasukkan ke dalam credit penutup. Film ini menjadi yang terakhir kalinya bagi Hugh Jackman dan Patrick Stewart berada di dalam jagat cerita X-Men.
Patrick Stewart juga menyampaikan konfirmasi dalam sebuah wawancara dengan Graham Norton bahwa Logan akan menjadi film terakhirnya sebagai Charles Xavier. Ia sempat kehilangan 21 pound (sekitar 9,5 kilogram) demi perannya sebagai Charles Xavier yang sudah sangat tua dan sakit-sakitan. Stewart juga mengaku bahwa ia memiliki berat badan stabil sejak remaja dan sebelumnya tak pernah kehilangan berat badan dengan sengaja. Hugh Jackman bahkan benar-benar menggendong Stewart di semua adegan ketika Wolverine menggotong Charles Xavier.
Stephen Merchant menjadi aktor kedua yang memerankan mutan bernama Caliban setelah Tomas Lemarquis di X-Men: Apocalypse (2016). Ia mengumumkan partisipasinya dalam film dengan mengunggah gambar di Instagram yang menunjukkan kepala plontosnya bersama dengan tagline "Wolverine 3". Kemudian terungkap bahwa ia akan menjadi mutan baik hati bernama Caliban yang merawat Profesor Charles Xavier.
Richard E. Grant menjadi aktor keempat dari serial Game of Thrones (2011) yang tampil di film-film X-Men. Sebelumnya kita melihat Peter Dinklage (Boliver Trask), Ed Skrein (Ajax), dan juga Sophie Turner (Jean Grey). Sementara itu, Ian McKellen yang memerankan Magneto di beberapa film X-Men juga tertarik, namun hal itu tak diwujudkan.
Bagi aktor Lennie Loftin, pemeran karakter bernama Jackson, Logan menjadi pengalamannya yang kedua dalam tampil di film adaptasi komik. Film pertama yang dimainkannya adalah Daredevil (2003). Kala itu ia memerankan Detective Nick Manolis.
Advertisement
Fakta yang Mungkin Terlewatkan
Pedang samurai yang dibawa Logan dalam film The Wolverine (2013), terlihat di pabrik peleburan tempat Logan dan Charles bersembunyi. Di beberapa poin, Charles (Patrick Stewart) dan Laura (Dafne Keen) terlihat menonton film Shane (1953) yang menjadi inspirasi Logan.
Logan menjadi film terpanjang kedua di sepanjang sejarah franchise X-Men setelah X-Men: Apocalypse (2016). Film ini juga menjadi yang ke-10 dari seluruh seri X-Men dan dipastikan menjadi yang ketiga sekaligus terakhir dalam trilogi Wolverine.
Tanggal perilisan film Logan di Amerika Serikat adalah 3 Maret yang secara numerik tertulis 3/3. Ternyata pihak studio sengaja membuatnya seperti itu sebagai acuan bagi tiga buah cakar Wolverine di kedua tangannya.
Sementara itu di Inggris, perilisan Logan secara luas diputar di jam yang tak wajar, yaitu pada pukul 10:23 malam. Hal tersebut dilakukan sebagai referensi untuk kehadiran karakter bernama Laura Kinney alias X-23. X sendiri merupakan angka Romawi untuk 10.
Sebelum Logan dikerjakan, banyak yang meyakini bahwa rating R dalam Logan dibuat oleh 20th Century Fox atas kesuksesan Deadpool (2016), membuatnya sebagai film Wolverine yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Namun, produser X-Men, Simon Kinberg, mengonfirmasi dalam sebuah wawancara bahwa bukan itu dasarnya. Apa pun yang terjadi, film Logan dengan rating R tetap dibuat.
Logan juga menjadi film X-Men kedua yang tayang perdana di festival film belahan dunia lain, yaitu bertempat di Berlin, Jerman. Film pertama yang seperti itu adalah X-Men: The Last Stand (2006) yang diputar di Cannes Film Festival 2006.