Liputan6.com, Los Angeles - Selebritas dunia turut menanggapi peristiwa penyeretan penumpang yang terjadi di maskapai penerbangan komersial Amerika Serikat, United Airlines. Insiden yang menjadi viral di media sosial itu memang membuat banyak orang meradang.
Advertisement
Baca Juga
Melalui Twitter pribadi masing-masing, selebritas dunia mengungkap kekecewaannya pada maskapai tersebut. Tak hanya itu, sebagian besar mengaku tidak akan pernah menggunakan jasa United Airlines lagi.
"Aku tidak akan pernah terbang bersama @united setelah menonton video seorang pria diseret keluar dari pesawat. Kau tidak tahu malu!!!!!!" cuit Karrueche Tran, model dan aktris asal Amerika yang sempat menjalin hubungan dengan Chris Brown.
"Telah terbang bersama #united minggu lalu dan aku merasa sangat beruntung karena tidak menulis tweet ini di kasur rumah sakit," sindir Josh Gad, pengisi suara Olaf dalam Frozen.
"Aku terkejut dan tentu saja sangat jijik dengan tindakan United Airlines.. Ini tidak dapat diterima," ungkap Zendaya.
Pernyataan maaf dari pihak maskapai yang ditandatangani oleh CEO perusahaan malah memperburuk keadaan. Kalimat yang dipilih, dianggap tidak pantas dan justru menjadi bulan-bulanan netizen.
"Ini adalah kejadian mengecewakan bagi kami, United. Saya minta maaf karena harus mengakomodasi ulang konsumen tersebut. Tim kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi secara rinci," begitu pernyataan resmi United Airlines yang dipublikasikan melalui Twitter.
"Kami juga tengah menghubungi penumpang ini untuk berbicara langsung padanya dan mendiskusikan tindak lanjut serta akan menyelesaikan situasi ini," begitu pernyataan itu diakhiri dengan tanda tangan Oscar Munoz, CEO United Airlines.
Kata-kata "mengakomodasi ulang" dianggap konyol oleh sebagian besar orang, termasuk Chrissy Teigen, istri John Legend. "Tidak sabar menggunakan layanan "aku akan mengakomodasi ulang bokongmu" di penerbanganku berikutnya," sindir sang model.
Peristiwa penyeretan penumpang terjadi di United Airlines, Minggu (9/4/2017) saat maskapai komersial tersebut siap lepas landas dari Chicago ke Louisville, Kentucky.
Beberapa menit sebelum pesawat lepas landas, pihak maskapai tiba-tiba mengumumkan jika pesawat kelebihan muatan. Pihak maskapai meminta empat orang sukarelawan untuk meninggalkan kursinya. Namun, tak ada satupun penumpang yang mengindahkan permintaan itu.
Akhirnya, pihak maskapai memilih empat kursi sukarelawan secara acak untuk dikeluarkan dari pesawat. Namun, salah seorang penumpang menolak sehingga dikeluarkan paksa oleh petugas dengan cara dilukai dan diseret.