The Rock Calonkan Diri Jadi Presiden AS 2020

Liputan6.com, Los Angeles - Bukan rahasia lagi, banyak selebritas Hollywood yang kecewa dengan hasil akhir Pemilu Presiden Amerika Serikat yang digelar tahun lalu. Dwayne Johnson alias The Rock adalah salah satunya.

Saking kecewanya, ia bahkan memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode 2020-2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung, untuk jabatan wakil presiden, ia menggandeng aktor kawakan Tom Hanks.

Namun jangan terlalu serius dulu, The Rock mengumumkan hal ini di panggung Saturday Night Live! (SNL), acara lawak populer di Amerika Serikat.

"Belakangan ini banyak orang yang berkata padaku bahwa aku harus mencalonkan diri jadi Presiden Amerika Serikat. Aku katakan padamu, hal ini adalah sanjungan untukku, dan aku akan menamatkan omongan soal ini selamanya: aku mencalonkan diri," kata The Rock dalam monolognya di acara ini.

Pernyataan The Rock langsung disambut tepuk tangan hadirin di studio. "Terhitung malam ini, aku mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Yeah!" katanya menambahkan.

Seperti telah disebutkan di atas, ia juga menggandeng Tom Hanks sebagai wakil presiden yang akan mendampinginya. "Seperti aku, dia juga sangat disukai. Dia memesona, bisa dibilang sangat disukai oleh setiap manusia yang masih bernapas di dunia ini," katanya sambil memperkenalkan Tom Hanks.

Tawaran The Rock ini lantas diiyakan oleh Tom Hanks. "Dwayne, aku tak mungkin menolak tawaran ini! Aku akan melakukannya! Aku ikut! Ayo!" kata Tom Hanks sambil mengangkat tangan The Rock.

Sejak lama, The Rock memang pernah menyindir terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. "Aku tak pernah berpikir untuk maju sebagai presiden karena kurasa aku tak punya kualifikasinya. Tapi sekarang aku mulai berpikir bahwa kualifikasiku terlalu tinggi untuk jabatan ini," katanya dalam sebuah wawancara dengan media. Sejak saat itu, pencalonan The Rock sebagai Presiden Amerika Serikat kerap muncul sebagai guyonan.

Kira-kira, apa jadinya ya kalau The Rock benar-benar menjadi Presiden Amerika Serikat?