Hari Lahir Pancasila, Farhat Abbas Ingin Jadi Orang Taat Hukum

"Bangsa ini akan hancur dan berantakan jika nilai nilai Pancasila tidak diamalkan dan pudar," kata Farhat Abbas.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 01 Jun 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 19:48 WIB
Farhat Abbas
"Bangsa ini akan hancur dan berantakan jika nilai nilai dari pancasila itu tidak teramalkan dan pudar," kata Farhat Abbas.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 1 Juni, rakyat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Untuk Farhat Abbas sendiri, ingin memaknai Hari Lahir Pancasila dengan menjadi manusia yang taat akan peraturan hukum yang berlaku.

Menurut mantan suami Nia Daniati tersebut, hal itu sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Farhat Abbas [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

‬"Berbuat untuk tidak melanggar hukum dan undang-undang. Siapa yang tidak paham Pancasila, pasti kena masalah hukum deh," ujar Farhat Abbas, saat dihubungi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/5/2017).

Menurut pengacara kontroversial ini, rakyat Indonesia seharusnya meresapi setiap isi dari Pancasila. Dengan begitu, masyarakat bisa saling menghargai setiap budaya dan agama yang ada.

"Pancasila filosofi, pandangan, dan pegangan hidup yang ringkas dan terangkum utuh dan jelas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila maupun butir Pancasila lengkap dan sempurna mewakili keanekaragaman agama suku bangsa, budaya dan adat istiadat yang ada di negeri ini," jelas Farhat Abbas.

"Bagaimana beda agama tapi tertib dan tentram, HAM di junjung tinggi. Bagaimana bahasa, bangsa dan Tanah Air bersatu utuh. Bagaimana demokrasi terwujud baik melalui musyawarah maupun voting. Bagaimana keadilan sosial hidup berbangsa dan bernegara ini tumbuh dan merata," sambung Farhat Abbas.

Farhat Abbas usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/4). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Farhat Abbas berharap, dengan mengamalkan setiap butir-butir pancasila, Indonesia bisa semakin kuat dan maju. Apalagi, tahun ini Hari Kelahiran Pancasila ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai hari libur nasional.

"Bangsa ini akan hancur dan berantakan jika nilai nilai dari pancasila itu tidak teramalkan dan pudar," kata Farhat Abbas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya