Liputan6.com, Los Angeles - Wonder Woman yang diperankan Gal Gadot, rupanya banyak menuai kritikan di beberapa negara. Bukan cerita mengenai pahlawan wanita itu, melainkan soal pemerannya. Gal Gadot diboikot di beberapa negara seperti Tunisia dan Lebanon.
Pasalnya, Gal Gadot dianggap membela agresi Israel terhadap Palestina pada 2014 silam. Akhirnya beberapa negara memboikot Wonder Woman agar tak tayang di negaranya.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, Wonder Woman ternyata sangat sukses, bahkan masuk ke dalam jajaran film box office Hollywood. Bahkan, Wonder Woman berhasil mengubur The Mummy yang diperankan Tom Cruise, diwartakan FoxNews, Senin (12/6/2017).
Dua minggu setelah dirilis, Wonder Woman berhasil meraih pendapatan US$ 250 juta. Sementara The Mummy belum bisa balik modal. Padahal, biaya produksi film The Mummy mencapai US$ 125 juta, sebuah angka yang fantastis.
Namun The Mummy disebut-sebut sangat sukses di luar Amerika. Di Tiongkok, The Mummy meraih US$ 52,2 juta, membuktikan popularitas Tom Cruise yang sangat terkenal di negara lain.
Universal Studio menyebutkan, peraihan The Mummy justru sangat mengejutkan di luar pasar Amerika.
The Mummy sendiri dianggap oleh sejumlah kritikus sebagai film yang gagal. Di Rotten Tomatoes misalnya, film ini hanya mendapat skor 17 persen, salah satunya karena alur cerita yang dianggap membosankan.