Kronologi Pemukulan dan Penyekapan Anak Jeremy Thomas

Menurut Jeremy Thomas, putranya, Axel Matthew Thomas sempat dianiaya dan ditodong pistol.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 17 Jul 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 14:10 WIB
Jeremy Thomas
Menurut Jeremy Thomas, putranya, Axel Matthew Thomas sempat daniaya dan ditodong pistol.

Liputan6.com, Jakarta Putra Jeremy Thomas dan Ina Thomas, Axel Matthew Thomas, babak belur dihajar oleh oknum polisi dari satuan narkoba Tangerang. Tak terima anaknya dianiaya, aktor 45 tahun itu pun mengadu dan membuat laporan ke Mabes Polri, Senin (17/7/2017).

Ditemani kuasa hukumnya, Jeremy Thomas mengungkap kronologi penyekapan dan pemukulan Matthew.

Aktor Jeremy Thomas menunjukkan foto luka yang dialami anaknya, Axel Matthew, di Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7). Jeremy Thomas melaporkan orang yang diduga oknum polisi atas kekerasan yang dialami putranya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Sabtu (15 Juli), anak saya dibonceng oleh pembantu pergi ke Pondok Indah Mall, ambil baju sama teman yang jual. Yang terjadi, ada arahan pas ke Kristal. Tiba-tiba dicekik dengan orang yang mulutnya bau alkohol," ungkap Jeremy Thomas usai membuat laporan.

Saat itu, Matthew mengira ia berurusan dengan rampok yang ingin menguras harta benda yang dibawanya. Matthew pun melarikan diri dan sempat dikejar oleh kelompok pria tersebut. Bahkan, tembakan peringatan sempat dilayangkan oknum polisi yang mengejar bintang film Marmut Merah Jambu tersebut.

"Anak saya menduga itu adalah rampok dan kabur. Kabur dikejar pakai tembakan peluru tajam, dikeroyok, dipukuli ramai-ramai. Ada tiga sampai empat orang, dimasukin ke mobil dan orang itu mengaku oknum dan anak saya disekap di Hotel Kristal," tutur Jeremy Thomas.

Menurut Jeremy Thomas, dari pengakuan Axel, putranya sempat diborgol dan ditodong pistol, agar mengaku telah mengonsumsi narkoba. 

Axel Matthew Thomas (Instagram)

"Anak saya diborgol security dan ditodong pistol. Saya kasih tahu sekarang, anak saya bukannya ditangkap, bukan ditangkap oleh narkoba. Dia diarahkan dan dipaksa mengaku. Dia enggak ada bukti-bukti. Dan mau dipulangkan," paparnya.

"Setelah diciduk, disiksa, dikeroyok, dan pengambilan barang dengan kekerasan dia (Matthew) pulang dengan sandal hotel, pakai baju tapi bukan baju dia, ponsel sudah tidak ada," beber Jeremy Thomas.

Setelah dilepas, Jeremy Thomas membawa Matthew untuk melakukan visum. Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, diketahui ada bekas memar di sekujur tubuh Matthew.

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya