Tak Bisa Tidur, Tora Sudiro Tak Betah di Tahanan?

Pengacara Tora Sudiro, Lydia Wongso menceritakan kondisi kliennya yang sudah empat hari tak tidur.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 08 Agu 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 14:00 WIB
Tora Sudiro
Pengacara Tora Sudiro, Lydia Wongso menceritakan kondisi kliennya yang sudah empat hari tak tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Tora Sudiro mengeluhkan kondisinya selama berada di Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Bukan soal fasilitas yang diperolehnya, melainkan kondisi kesehatannya beberapa hari terakhir.

Pengacara Tora Sudiro, Lydia Wongso menceritakan kondisi kliennya yang sudah empat hari tak tidur. Akibatnya, Tora Sudiro mengalami insomnia akut yang membuat kondisi kesehatannya juga terganggu.

"Kami mengajukan rehabilitasi karena memang Tora sakit. Selama empat hari ditahan, dia enggak pernah tidur. Saya juga tanya gimana kondisinya, ruangannya panas enggak? Dia enggak pernah ngeluh," ungkap Lydia Wongso di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2017).

"Terus saya tanya, kamu bisa tidur enggak? Dia bilang enggak bisa. Kalau saya enggak tanya, dia enggak akan ngomong itu," lanjutnya.

Hasil assessment Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa Tora Sudiro mengalami ketergantungan, sehingga wajib direhabilitasi. Hal itu mendapat respons positif bagi Lydia Wongso, mengingat kondisi kliennya semakin memprihatinkan.‎

"Dia depresi dan insomnia. Tapi dia kan orangnya bercanda terus, siapa pun yang datang yang dibicarakan orang, enggak bicarakan dirinya sendiri," kata Lydia Wongso.

"Baru kami dapat kabar BNN bahwa Tora harus segera mendapatkan pengobatan. Dia empat hari tidur-tidur ayam, bangun lagi. Ya enggak dikasih obat juga, handphone enggak ada dan pakai baju yang melekat saja," ia menjelaskan. (Ras)‎

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya