Biografi David Bowie Akan Ungkap Kehidupan Liar Sang Legenda

Sebuah buku biografi soal kehidupan liar David Bowie, tak lama lagi akan dirilis.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 20 Agu 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 17:00 WIB
David Bowie
Sebuah buku biografi soal kehidupan liar David Bowie, tak lama lagi akan dirilis.

Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah buku biografi berjudul 'David Bowie: A Life' akan mengungkap rincian terbaru kehidupan David Bowie. GQ Dylan Jones, penulis buku biografi tersebut menyebut karyanya ini sebagai "potret intim yang mungkin pernah dibuat".

Dalam buku biografi tersebut, penulis menuangkan banyak kisah serta rincian tentang kehidupan seksual sang legenda. Dilansir dari NME, Bowie pernah mengatakan bahwa dirinya pernah tidur dengan sejumlah wanita sepanjang 1970-an dan 80-an.

David Bowie. Meninggal pada 10 Januari 2016 di usia 69 tahun. Musisi legendaris ini tutup usia karena menderita kanker hati yang telah dideritanya selama 18 bulan. (Bintang/EPA)

Buku ini juga memberikan informasi rinci tentang kehidupan penyanyi tersebut sejak kecil di Brixton, melalui karier musiknya yang liar dan sukses hingga beberapa tahun terakhir bersama sang istri.

Seorang groupie, Josette Caruso menceritakan bahwa Bowie bahkan pernah ditawari "tubuh mayat yang hangat" untuk berhubungan seks, saat tur di Philadelphia pada bulan September 1972. Tawaran ini jelas membuat David Bowie kaget luar biasa. "Mereka pikir aku apa? Mengapa mereka sampai berpikir bahwa aku tertarik pada hal-hal seperti itu?" kata David Bowie kala itu.

Bowie sendiri meninggal pada 11 Janury 2016, menyusul perjuangan 18 bulan melawan kanker. Ia meninggal tiga hari setelah album terakhirnya, Blackstar dirilis, dan dua hari setelah ulang tahunnya yang ke-69.

David Bowie dan Iman (Pinterest)

David Bowie pertama kali muncul di televisi pada tahun 1964 ketika usianya 17 tahun, tapi bukan sebagai musisi. Sebaliknya, Bowie muncul sebagai aktivis, berbicara atas nama laki-laki berambut gondrong di berbagai belahan dunia. 

"Kita semua menyukai rambut gondrong, dan kami tidak mengerti mengapa orang lain harus menganiaya kami karena ini. Laki-laki berambut panjang didiskriminasi. Mereka diejek dan dikeluarkan dari pekerjaan. Saya pikir kita semua cukup toleran," ucap David Bowie kala itu.

 

Simak Juga Video Menarik di bawah Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya