Liputan6.com, Jakarta - Dunia perfilman Star Wars baru saja dikejutkan dengan keluarnya Colin Trevorrow, sutradara Jurassic World yang sempat ditunjuk mengarahkan film Star Wars: Episode IX. Sehingga, J.J. Abrams yang merupakan sutradara Star Wars: The Force Awakens, diminta untuk menggantikannya.
Namun belakangan, beberapa fans Star Wars memulai sebuah petisi agar J.J. Abrams dikeluarkan dari posisi sutradara Star Wars: Episode IX, seperti dikabarkan Comic Book, Jumat (15/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Petisi tersebut mengutip berbagai alasan mengapa J.J. Abrams harus meninggalkan waralaba film tersebut. Kebanyakan alasan yang ada, menyampaikan ketidaksenangan para penggemar dengan keputusannya untuk film ketujuh, Star Wars: The Force Awakens.
"Sebagian besar penggemar setuju bahwa visi Abrams untuk Episode VII menghasilkan pengulangan Star Wars Episode IV: A New Hope. Hampir tidak ada kreativitas, dan tidak ada risiko yang diambil. Kepuasan seperti itu tidak bisa menjadi lintasan trilogi sekuel ini," petisi tersebut menyatakan.
"Lebih khusus lagi, metrik kesuksesan dalam film Star Wars tidak bisa menjual di box office. Lucasfilm dan Disney perlu mendengarkan kritik penggemar. Penggemar Star Wars pantas mendapatkan yang lebih baik. Mereka menuntut lebih baik," lanjut pernyataan dalam petisi itu.
Â
Â
Padahal Laris
Star Wars: The Force Awakens sendiri telah menghasilkan lebih dari US$2 miliar di seluruh dunia dan berada di posisi ketiga box office dunia sepanjang masa.
Padahal, petisi tersebut seolah menganggap film ketujuh Star Wars tak laris di box office dan juga tak ada rincian mendalam mengenai kekurangannya. Sementara, penonton dan kritikus memberi nilai tinggi bagi film ini mengacu pada IMDb, Rotten Tomatoes, dan Metacritic.
Hingga kini, petisi tersebut hanya memiliki kurang dari setengah tanda tangan yang cukup untuk memenuhi tujuannya: melengserkan J.J. Abrams dari Star Wars: Episode IX. Film kesembilan Star Wars itu akan tiba di bioskop pada 20 Desember 2019.
Advertisement