Duet Emiliano Cortizo - Syakir Daulay di Anak Masjid Jadi Sorotan

Baru episode perdana, hadirnya sinetron Anak Masjid langsung memantik berbagai komentar di media sosial

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 10 Okt 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 20:30 WIB
Sinetron Anak Masjid
Sientron Anak Masjid

Liputan6.com, Jakarta - Anak Masjid akhirnya tayang di SCTV pada Senin, 9 Oktober 2017 kemarin. Masuk sebagai salah satu sinetron terbaru dalam parade Cerita Baru SCTV, Anak Masjid langsung mengisi slot pukul 17.00 WIB yang selama ini dikenal sebagai “jam keramat”.

Baru episode perdana, hadirnya sinetron produksi Sinemart ini langsung memantik berbagai komentar di media sosial. Banyak yang mengatakan premis cerita Anak Masjid mengingatkan memori pecinta sinetron pada Pesantren & Rock n' Roll (PRR). Sinetron tersebut dulu pernah tayang di SCTV pada tahun 2011 silam. PRR merupakan sinetron yang cukup sukses di SCTV semasa tayangnya. Saking suksesnya, sinetron bikinan Screenplay Production ini bahkan dibuat trilogi hingga tiga season. Di season terakhirnya, PRR melejitkan nama Rizky Nazar.

Jika menyimak ceritanya, Anak Masjid memang mengambil tema, cerita, dan penokohan yang nyaris mirip dengan PRR. Tokoh utamanya, Fari diceritakan sebagai seorang anak bandel, vokalis band, urakan dan begajulan. Karakternya serupa dengan peran yang dimainkan Ali Syakieb saat jadi Wahyu Shubuh di PRR. Begitupun dengan Mai (Megan Domani) yang setipe dengan Nada (Aulia Sarah). Bedanya, jika Nada adalah anak pemilik pondok pesantren, Mai hanyalah tetangga kakeknya Fari.

Yang paling mengingatkan kesamaan dua sinetron ini adalah kisah awalnya. Sama-sama melarikan diri dari masalah, dua tokoh utamanya kabur ke tempat yang jauh dari rumah untuk menenangkan diri. Wahyu 'nyasar' ke pesantren, sedang Fari berlabuh di rumah kakek yang sudah lama tak dikunjungi. Seperti Wahyu, di tempat baru ini Fari mulai mempelajari agama Islam.

Yang membuat Anak Masjid sedikit berbeda adalah munculnya tokoh Ilham (Syakir Daulay), remaja soleh sang panutan teman sebayanya. Sosok ini jadi refleksi wajah tokoh ketiga yang 'lurus'. Jauh berbeda dengan peran Najib Maghrib (Ramzi) di PRR yang meski pintar agama tapi punya karakter super nyeleneh.

Memiliki banyak kesamaan, tak heran jadi lumrah rasanya menyebut Anak Masjid sebagai versi baru dari PRR, meski rumah produksi pembuatnya berbeda. Uniknya, sebelum menarik Emiliano Cortizo sebagai bintang utama pria, kabar yang beredar menyeret nama Rizky Nazar. Konon, Rizky-lah yang sebenarnya didapuk bakal jadi Fari. Rizky (juga Cut Syifa) bahkan sudah sempat mengikuti syukuran untuk sinetron terbaru mereka tersebut. Namun entah mengapa, Rizky mendadak diganti.

Meski begitu, dengan mengganti Rizky dengan Emiliano Cortizo yang notabene wajah baru di jagat sinetron adalah pilihan bijak. Ditambah Syakir Daulay, duet keduanya yang fresh ini ternyata juga tak kalah mencuri perhatian. Sepanjang penayangan Anak Masjid pada Senin (9/10/2017) kemarin, media sosial pun diramaikan dengan cuitan positif tentang akting keduanya.

Memprediksi popularitas keduanya akan menjulang tinggi, tentu terlalu dini. Nama mereka baru bisa disebut berhasil jika mampu membawa Anak Masjid meraih sukses di papan rating atau bertahan hingga melewati ratusan episode. Bisakah Emiliano Cortizo dan Syakir Daulay melakukan hal itu? Kita simak saja dulu akting keduanya dalam Anak Masjid yang tayang setiap hari pada pukul 17.00 WIB, hanya di SCTV 'Satu Untuk Semua'.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya