Perjuangan Pria Indonesia yang Tampil di Asia's Got Talent

Kontestan asal Indonesia ini mengungkapkan perjuangannya bisa tampil di Asia's Got Talent.

oleh Desika Pemita diperbarui 18 Okt 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 14:30 WIB
Jay Tjung, kontestan Asia's Got Talent
Jay Tjung, kontestan Asia's Got Talent (YouTube)

Liputan6.com, Jakarta - Bakat-bakat menarik ditampilkan dalam Asia's Got Talent. Salah satu kontestan ternyata berasal dari Indonesia. Adalah Jay Tjung dengan tubuhnya yang lentur berhasil meliuk di sebuah tiang. Belum lagi beberapa gerakan yang sulit dilakukan oleh orang biasa, sukses ditampilkan Jay Tjung.

Jay Tjung memukau Jay Park, Anggun C Sasmi, dan David Foster yang menjadi juri di Asia's Got Talent. Kemahirannya pole dance yang biasa dilakukan wanita, membuat Jay Tjung tampak berbeda.

Sebelum tampil di Asia's Got Talent, Jay Tjung memang telah jatuh cinta dengan aeral arts yang membuatnya bisa menghidupi dirinya sendiri. Hobi yang dibayar, membuat Jat Tjung bisa berjuang.

Dalam wawancara dengan Liputan6.com melalui telepon, Jay Tjung mengatakan, berlatih pole dance selama kurang lebih tiga tahun. Namun Jay Tjung telah mahir aerial dance selama hampir 10 tahun lebih.

Sempat Alami Cedera

Jay Tjung menyebutkan beberapa kali mengalami cedera saat berlatih. Namun itu tak membuatnya patah semangat, makin berhasrat melakoni dengan baik.

"Namanya latihan seperti ini pasti ada jatuh dan bangunnya. Kejedot itu sudah dialami ribuan kali. Belum lagi jatuh. Mungkin sudah jutaan kali. Namanya latihan akrobatik, pasti seperti ini," kata Jay Tjung.

Asia's Got Talent

Jay Tjung mencoba pole dance yang dilakukannya di hadapan juri Asia's Got Talent karena keunikannya. Saat melakukan pole dance, Jay Tjung bisa menggabungkannya dengan tarian lain.

"Konsepnya tak ada batasan. Bisa digabung dengan tarian lain, termasuk tradisional. Jadi, memang unik," Jay Tjung menambahkan.

Asia’s Got Talent kembali hadir, mencari bibit terpendam yang ada di Asia. Dalam acara ini, menampilkan lebih dari 165 aksi yang mewakili 15 negara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya