Bondan Winarno Wafat, Chef Priscil: RIP Bapakku Sayang

Chef Priscil memamerkan keakrabannya dengan mendiang Bondan Winarno seperti ayah dan anak.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 29 Nov 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 19:40 WIB
chef-priscil-131213b.jpg
Chef Priscil. (Liputan6.com / Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rasa kehilangan atas meninggalnya Bondan Winarno sangat dirasakan oleh Priscilya Princessa atau yang akrab disapa Chef Priscil. Seperti yang lainnya, ia mengunggah sebuah foto saat sedang bersama dengan sang tokoh kuliner.

Foto tersebut ia tampilkan melalui akun Instagram @chefpriscilofficial, Rabu (29/11/2017). Di situ, terlihat Chef Priscil menyandarkan kepalanya ke bahu Bondan Winarno. Keduanya tampak akrab seperti ayah dan anak.

Bondan Winarno dan Chef Priscil. (Instagram - @chefpriscilofficial)

Dalam keterangan fotonya pun, Chef Priscil seolah menganggap Bondan Winarno sebagai ayahnya. "Masyarakat kenal beliau sebagai seorang jurnalis, pengusaha, ketua jalan sutra, host acara kuliner di tv swasta yg terkenal dengan ‘maknyus’ nya..," ia mengawali.

"To me hes not just my mentor ure mijn Bapak.. pak nanti kalo ada yg ga ngerti aku nanya siapa, nanti curhat sama siapa tentang kerjaan, pacar, ini ituuu, nanti siapa yg guide aku buat bikin buku katanya bapak mau nemenin aku.. nanti di Bali siapa yg nemenin aku wisata kuliner??" lanjutnya meluapkan rasa kehilangan terhadap Bondan Winarno.

 

 

Tak Ada yang Menemani

Bondan Winarno dan Chef Priscil. (Instagram - @chefpriscilofficial)

"Siapa yg temenin aku makann?? Kalo ke ubud siapa yg nemenin jalan2 lagi?? Kalo kangen gimanaa???? Ga ada lagi pakar kuliner di Indonesia yg profesional dan baiknya setulus bapak..," ia melanjutkan.

"You taught me everything I can remember, gave me a meaningful life.. Now, that you are gone, I will live with your ideals and never let you down.. Rest In Peace bapakku sayang... #bondanwinarno," Chef Priscil menutup keterangan fotonya.

Bondan Winarno meninggal dunia pada Rabu (29/11/2017) di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta di usia yang ke-67. Menurut putranya, diakui Eliseo Raket, kegagalan operasi jantung yang kedua, jadi penyebab ayahnya meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya