Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasakan hidup dibui rupanya tidak membuat Jennifer Dunn kapok. Di penghujung tahun 2017 kemarin, wanita yang akrab disapa Jedun itu kembali diciduk pihak kepolisian karena kasus narkoba.
Minggu, 31 Desember 2017, polisi menyambangi kediaman Jennifer Dunn di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Jedun tampak menangis tersedu-sedu saat polisi menggeledah kamarnya.
Advertisement
Baca Juga
Aktris berusia 28 tahun itu bahkan duduk berlutut di hadapan seorang anggota kepolisian. Ia meminta maaf dan memohon agar tidak ditangkap.
"Aku khilaf, demi Allah. Pak tolong, kasihan mama," ujar Jennifer Dunn sambil terisak.
"Kalau kasihan jangan pakai (narkoba)," ucap petugas.
"Iya aku nyesel," kata Jennifer Dunn lagi.
Dari Ganja, Kini Sabu
Pada 2005 silam, Jennifer Dunn pertama kalinya berurusan dengan pihak kepolisian atas kepemilikan ganja. Padahal saat itu usianya masih 15 tahun.
Kemudian pada 2009, Jennifer Dunn kembali berurusan dengan polisi. Ia tertangkap tangan tengah pesta seks dan narkoba.
Dan di penghujung 2017 kemarin, Jennifer Dunn memesan sabu dari seorang bandar narkoba berinisial FS yang telah lebih dulu ditangkap. Pihak kepolisian berhasil menemukan barang yang dipakai Jedun untuk mengonsumsi sabu seberat 0,5 gram di kamarnya.
Advertisement
Minta Tolong Suami Siri
Ada cerita menarik di balik drama penggerebekan rumah Jennifer Dunn. Artis yang dituding pelakor itu sempat meminta pertolongan suami sirinya, Faisal Harris.
Hal itu diungkapkan Ketua RT tempat tinggal Jennifer Dunn, M. Husni Rahman saat ditemui Liputan6.com, di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018). Menurutnya, Jennifer Dunn langsung meminta keluarganya menghubungi seseorang yang diyakini sebagai Faisal Harris.
"Pada saat penggerebekan memang sempat hubungi Harris. Dia (Jennifer Dunn) bilang, 'coba hubungi'. Sekitar 15 menit, langsung ada yang datang. Cuma saya enggak tahu bapak itu siapa," kata M. Husni Rahman yang turut menyaksikan penggerebekan tersebut.