Liputan6.com, Jakarta - Seorang bintang film dituntut untuk bisa menjiwai setiap peran yang ia mainkan. Dan setiap pemain memiliki caranya masing-masing untuk mendalami karakter yang didapatkannya itu. Sama halnya dengan Iqbaal yang memerankan Dilan di film Dilan 1990.
Advertisement
Baca Juga
Tokoh Dilan sendiri memiliki kepribadian yang berbeda dari sosok Iqbaal. Dilan digambarkan sebagai Panglima Tempur namun bisa bersikap lembut terhadap sosok wanita.
Untuk menjiwai karakter ini, saat syuting Iqbaal ingin dipanggil dengan nama Dilan bukan dengan nama aslinya. "Saya bilang sama kru ketika di lokasi saya mau dipanggil Dilan,"Â ujar Iqbaal saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).
"Saya berusaha untuk in character di mana pun, lagi makan, mandi. Gue adalah Dilan, Dilan adalah gue," sambung mantan anggota CJR ini.Â
Berhenti dari Media Sosial
Selama proses syuting berlangsung, Iqbaal memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di media sosial. Ia menganggap, media sosial tidak memiliki kaitan dengan penggambaran cerita pada tahun 1990.
"Saya sampai stop semua medsos tuh, Instagram, Snapchat, Line, saya cuma pakai WhatsApp. Buat saya 90-an nggak ada tuh yang kayak gitu," sambung aktor berusia 18 tahun tersebut.
Advertisement
Nyaman Tanpa Medsos
Iqbaal tak ingin perannya sebagai Dilan teralihkan dengan karakter aslinya. "Ketika saya punya semua sosmed itu, jiwa Iqbaal akan selalu terpanggil. Kayak ngecekin ada apa sih sekarang. Nah saya enggak pengin kayak gitu. Gue mau jadi Dilan," tuturnya.
Usahanya tak bergantung dengan media sosial juga memberi kenyamanan tersendiri. "Jadi sedikit banyak terbantu sih. Jadi enggak main HP, cuma ngobrol, sharing, nongkrong sama anak-anak. Bangun tidur tuh ya enggak ngecek HP. Seger gitu," Iqbaal mengakhiri.