Liputan6.com, Jakarta Guruh Soekarnoputra mengaku prihatin dengan dengan dunia film Indonesia. Pasalnya, banyak judul dari film karya sineas Tanah Air menggunakan bahasa Inggris untuk judulnya.
Menurut Guruh Soekarnoputra, penggunaan bahasa asing dalam sebuah karya anak bangsa justru tak menunjukan bahwa Indonesia memiliki ragam budaya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya malah prihatin judul-judul film, judul-judul lagu pakai bahasa Inggris, buat apa? Malah saya merasa bangsa ini bangsa yang rendah padahal kita adalah bangsa yang berkebudayaan tinggi," ujar Guruh Soekarnoputra di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2018).
Â
Kecewa
Tak sampai di situ, Guruh Soekarnoputra juga merasa bahwa banyak karya anak bangsa yang berjaya di luar negeri, tetapi tak menunjukkan sisi ke-Indonesiaan.
"Ya memang (banyak yang berjaya) tapi kecil sekali dan enggak terlalu. Misalnya desainer yang dipakai Lady Gaga, itu kan desainer Indonesia Tex Saverio tapi karya ciptanya itu ala Barat," kata Guruh.
"Kenapa sih enggak Lady Gaga dibalut sama kain tenun Indonesia? Kayak batik Indonesia digimanain gitu. Jadi, mau bangga tapi enggak jadi gitu lho. Malah jadi kecewa," lanjutnya.
Â
Advertisement
Wacana Pemerintah
Selain itu, Guruh Soekarnoputra juga mengungkap dukungan pemerintah juga masih kurang terhadap industri kreatif. Menurutnya, selama ini pemerintah hanya membuat wacana tanpa ada bukti.
"Kebanyakan tuh hanya wacana dan retorika saja. Cuma buat ngomong saja, tapi di masyarakatnya sendiri buktinya? Kamu apa bisa bikin konde sendiri? Pakai kain juga sekarang pasti minta dipakaiin, pakai konde mestin ke salon," tandasnya.