Sodrun Merayu Tuhan: Pulang Berkelana, Jai Jadi Sakti

Liputan6.com, Jakarta Sodrun (Rizky Nazar) kini sudah kerja enak. Haji Toyib menugasinya sebagai pengawas gudang sayurannya. Di sana, Sodrun bekerja bareng Anisa (Megan Domani). Sementara itu, nasib berbeda dialami Jai (Aldi Taher). Karena aksinya sudah ketahuan, Jai akhirnya kabur dari rumah. Ia sempat bilang pada teman-temannya ingin berkelana.

Ke mana Jai memilih pergi? Berikut bocoran sinopsis lanjutan sinetron Sodrun Merayu Tuhan episode 32 yang akan tayang Kamis, 18 Januari 2018 sore ini.

Jai diajari jurus-jurus dan mengikuti segala ajaran Kakek Guru. Jai setuju dan semangat belajar kepada Kakek Guru demi menjadi pendekar berilmu tinggi. Jai lalu diberi Kakek Guru sebuah ramuan yang akan membuat kekuatannya bertambah. Setelah meminumnya, tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh. Dari kuping Jai, keluar asap dan rambutnya pun berdiri semua. Jai merasa aneh. Kakek Guru kaget, lalu cepat-cepat mengguyur kepala Jai dengan air.

Kakek Guru lantas menasihati Jai. Jai diminta minum ramuan dulu bila ia hendak berkelahi. Itu pun sesuai takaran. Kakek Guru lalu memperbolehkan Jai pulang. Saat Jai pamit, Kakek Guru terus mengingatkan soal pantangan yang harus Jai patuhi. Kalau dilanggar, maka kekuatannya akan hilang.

Saat Sodrun selesai kerja, Haji Toyib tiba-tiba memberikan uang. Sodrun bingung. Haji Toyib bilang, itu adalah uang bonus karena ada rezeki yang cukup banyak hari itu, sekaligus sebagai pengganti karena Sodrun sempat dipecat. Sebenarnya, Haji Toyib memang sengaja memberikan uang lebih agar mertua Sodrun tidak lagi menekan Sodrun.

Sodrun mengajak Anisa pulang bareng. Tapi Anisa mau pulang belakangan saja. Tak lama setelah Sodrun pergi, Anisa didatangi dua orang preman yang menyerahkan edaran permintaan sumbangan secara paksa. Anisa sudah bilang kalau pemilik gudang sedang tidak ada di tempat.

Tapi preman tersebut terus memaksa. Anisa bingung karena uang yang diminta jumlahnya cukup besar. Ia juga tidak berani memberikan uang dari kas kantor. Anisa terpaksa memberikan uang pribadinya karena takut. Tapi preman masih marah-marah karena uang yang diberikan Anisa dianggap masih kurang.