Liputan6.com, Batam - Kesibukan Oki Setiana Dewi saat ini tak hanya di industri hiburan Tanah Air. Selain berkecimpung kembali di dunia sinetron, ia juga tengah menjalankan bisnis barunya sambil sesekali memberikan siraman rohani. Baru-baru ini, Batam, Kepulauan Riau yang merupakan kampung halamannya, dijadikan sebagai kota pilihan.
Setiba di Batam pada akhir pekan lalu, ternyata rencana Oki Setiana Dewi tak memiliki waktu banyak, tepatnya hanya tiga jam di sana. Namun, ia mengaku bahwa banyak keseruan yang dialami mulai dari bertemu para penggemar hingga pejabat yang hadir di acara grand launching bisnis kulinernya yang berbeda dari bisnis sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Saksikan video berikut ini
Tausiah
"Saya memberikan tausiah di Masjid Darussalam, Batam Kota yang dihadiri ribuan warga Batam," kata Oki Setiana Dewi saat Grand Launching Kue Batam Olehlo, Sabtu (24/2/2018) di sebuah Ruko di Tunas Industrial Park, Batam.
Diakui Oki, Batam menjadi tujuannya dalam berbisnis setelah Medan dan Surabaya, karena ia ingin mengangkat potensi besar kota yang menjadi tempat lahirnya sampai ia beranjak remaja itu.
Advertisement
Kenangan
"Oki lahir dan besar di Batam sampai usia 16 tahun. Begitu besar kenangan Batam dalam diri. Tiap sudut kota punya cerita. Selain karena putri daerah, Oki juga ingin mengangkat pariwisata kota Batam yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun," ia menjelaskan.
Seperti disampaikan sebelumnya, Oki Setiana Dewi hanya memiliki waktu tiga jam untuk tausiah dan grand launching di Batam. Namun, ia juga mendapatkan kesan yang sangat mendalam selama berada di sana.
Â
Menuju Medan
"Keberadaan Oki di Batam tak lama, hanya tiga jam, dari tausiah hingga grand opening kue, karena harus menuju Medan untuk mengisi tausiah di sana bersama Mama Dedeh sekaligus melihat kue oleh-olehnya di Medan," ujarnya.
Acara grand launching tersebut juga turut didukung dan dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat, mulai dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Febrialin, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta guru-guru semasa Oki bersekolah di Batam.
Advertisement
Dilakukan Bersamaan
Ditanya mengenai caranya menyeimbangkan antara kegiatan bisnis dan dakwah dalam satu waktu, Oki menyampaikan, "Bisnis dan dakwah bisa dilakukan bersamaan. Setiap kali datang ke suatu daerah untuk urusan bisnis, maka Oki pun menyempatkan juga untuk bertausiah di daerah tersebut."
Ditanya alasannya berbisnis kue, Oki menjelaskan, "Saat ini masyarakat menyenangi berbagai macam jenis kue. Maka Oki ambil peluang itu. Dikarenakan juga karakter masyarakat indonesia yang suka membawa oleh-oleh setiap pergi dari mana-mana."