Sodrun Merayu Tuhan: Sadari Kesalahannya, Hamdun dan Meriana Bakal Tobat?

Liputan6.com, Jakarta - Rabu, 14 Maret 2018 sore ini, SCTV sudah akan menayangkan episode terakhir sinetron Sodrun Merayu Tuhan. Produksi Sinemart yang dibintangi pasangan layar kaca idola remaja Rizky Nazar dan Cut Syifa itu akan tamat di episodenya yang ke-82. Hanya selisih tiga hari saja, Sodrun Merayu Tuhan akan menggenapi tiga bulan tayangnya di SCTV.

Lantas, apa yang akan terjadi di episode pamungkas Sodrun Merayu Tuhan nanti? Akankah kisah Sodrun (Rizky Nazar) dan Khadijah (Cut Syifa) juga cerita lainnya bakal berakhir bahagia? Yuk, simak bocoran sinopsisnya di sini.

Meriana, Sodrun, Khadijah dan Sopiah mau berangkat ke pesantren untuk peresmian pesantren yang selama ini didukung Sodrun. Namun, Wira tiba-tiba datang untuk menjemput Meriana.

Meriana kaget karena sebelumnya diberitahu kalau acara ulang tahun Clara baru akan digelar nanti malam. Wira ternyata mau mengajak berkumpul dulu dengan teman-temannya di hotel. Meriana tampak ragu. Sodrun minta Wira mengajak mamanya nanti malam saja. Tapi Wira tampak kecewa dan beralasan sudah janji mau datang.

Anisa (Megan Domani) dan Hamdun sedang beres-beres di rumahnya dibantu Boy, Oim dan beberapa warga. Haji Toyib lalu datang mau mengambil kunci kontrakan. Hamdun langsung menyerahkan kunci kontrakan dan minta uang kontrakannya untuk dikembalikan karena sudah dibayar setahun. Haji Toyib bilang kalau ia akan mengembalikan uangnya ke Raihan (Kevin Royano) karena Raihan yang sudah membayar.

Hamdun kesal, lalu menjelek-jelekan Raihan yang melakukan itu cuma untuk mendekati Anisa saja. Hamdun bilang sampai kapanpun dia tak akan mengijinkan Anisa menikah dengan Raihan. Oim yang mendengar mereka, jadi kesal dan membela Haji Toyib. Hamdun minta Oim tidak ikut campur.

Oim emosi dan jadi ketelepasan bicara. Oim bilang kalau Hamdun manusia yang tidak tahu berterima kasih. Oim memberitahu kalau rumah Hamdun sudah ditebus Raihan, tapi Hamdun masih saja memusuhi Raihan. Hamdun dan warga kaget mendengarnya. Hamdun yang tidak percaya lalu menelpon Usman. Perkataan Oim ternyata benar. Hamdun pun ditertawakan Oim dan warga lainnya.