Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Indra Made, pemain bas Navicula menyedot perhatian masyarakat. Indra Made mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (26/3/2018) pukul 18.25 WITA setelah selama dua hari berjuang melewati masa kritis karena kecelakaan yang dialaminya pada Sabtu (24/3/2018) dini hari.
Diketahui, Indra Made sedang berada dalam perjalanan perjalanan pulang selepas Navicula mengisi sebuah acara di Ubud, Bali pada Sabtu (24/3/2018). Dalam kecelakaan tersebut, Indra Made sedang bersama sang kekasih, Afriana Dewi (Afi).
Selama kritis, biaya yang dibutuhkan memang tidak sedikit. Lantas bagaimana biaya perawatan Indra Made? Seorang sahabat menjelaskan melalui unggahan di Instagramnya pada Selasa (27/3/2018).
Advertisement
"Segala biaya perawatan Made? BPJS bak malaikat. Ini berkah mewah. Paling tidak Ayu, kakak perempuannya yang kini sebatang kara bisa cukup lega. Satu beban kolosal terselesaikan," tulis Rudolf Dethu, sahabat yang sempat memanajeri Navicula.
Baca Juga
Konser Amal
Selain itu, para kerabat dekat Indra Made dan Navicula memiliki inisiatif untuk menggelar sebuah konser amal untuk membantu segala biaya Indra Made. Konser tersebut diharapkan bisa digelar pekan ini.
"Konser amal sedang digodok. Ini untuk membiayai rupa-rupa seremonial penguburan. Semoga minggu ini bisa digelar.," lanjut Rudolf Dethu.
Advertisement
Donasi
Tak hanya itu saja, rekan-rekan kerabat Indra Made juga menggalang dana melalui donasi sukarela. Seperti misalnya Twice Bar milik Jerinx SID yang menyediakan kotak donasi untuk Indra Made.
"Untuk membantu saudara kita yang terkena musibah.Tersedia box donasi di Twice Bar mulai malam ini dan event2 selanjutnya. Sisihkan sedikit uang kalian untuk membantu kesembuhan dan meringankan beban saudara kita," tulisnya di keterangan foto Twice Bar.
Transfer
Donasi juga bisa dikirim keapda I Gede Roby Supriyanto, selaku vokalis Navicula ke rekening BCA: 0400064920.
Advertisement
Rumah Duka
Sementara itu, hingga Selasa pagi, jenazah Indra Made masih berada di kamar jenazah rumah sakit Sanglah.
"Hingga pagi ini Made masih ditempatkan di kamar jenazah di Sanglah. Rumah duka belum ditentukan. Saya akan terus mutakhirkan berita ke teman-teman semua," tulis Rudolf Dethu lagi.