Syahrini Curhat soal Tudingan Mangkir dari Sidang First Travel

Liputan6.com, Jakarta Syahrini kembali membagikan vlog terbarunya, Senin (9/4/2018). Kali ini Syahrini mengunggah video saat dirinya melakukan perjalanan liburannya di Berlin, Jerman.

Tidak hanya perjalanan menarik di Berlin, vlog terbaru Syahrini ini juga berisi cerita Syahrini tentang rencananya untuk berobat di sana.

Syahrini juga menceritakan tentang kasus First Travel di video terbarunya ini. Belakangan ini, Syahrini memang menjadi sorotan publik lantaran dipanggil sebagai saksi kasus First Travel.

Syahrini juga sempat menuai kritikan lantaran dianggap mangkir dari sidang First Travel beberapa waktu lalu. Tudingan ini pun lagi-lagi dibantah oleh Syahrini lewat videonya tersebut.

Syahrini mengaku bahwa rencananya pergi ke Berlin untuk berobat sudah disusun sejak Desember 2017. Jadi dirinya memang tidak bermaksud pergi ke Berlin untuk mangkir sidang First Travel.

"Hari ini rencananya aku mau ketemu dokter aku. Karena sudah ter-schedule dari Desember tahun lalu. Aku ada janji dengan dokter terbaik di sini untuk persiapan konserku," kata Syahrini.

Syahrini juga menjelaskan bahwa dirinya akan mengadakan konser pada bulan Agustus. Jadi kedatangannya ke Berlin ini ingin mengecek kondisi suaranya. "Aku mau cek suara aku setelah aku operasi kecil di Amerika. Jadi dirujuk lagi ke dokter di Jerman. Aku mau lihat kondisi pita suaraku," ujarnya lagi.

Ramainya pemberitaan sidang kasus First Travel juga menjadi bahan pembicaraan Syahrini. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin mangkir dari persidangan.

"Padahal di situ aku hanya menjadi saksi. Sebagai warga negara yang baik, aku pasti hadir. Enggak mungkin seorang Syahrini mangkir. Apalagi ini kasus besar, kasus negara," ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrini mengaku akan terus berusaha untuk membantu agar permasalahan ini cepat selesai. "Pasti aku membantu sebisa dan semampuku membantu menyelesaikan permasalahan uang-uang jemaah dengan First Travel ini supaya cepat selesai," ujarnya.

Syahrini juga mengakui bahwa dirinya sebelumnya sudah membantu semampunya untuk memberangkatkan 20 jamaah untuk umrah tahun lalu. Dan ia juga mengaku jika mempunyai rezeki melimpah rencananya, akan kembali memberangkatkan jemaah umrah atau korban-korban dari First Travel lainnya.