Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry Gabungkan Budaya Inggris-Amerika

Liputan6.com, London: Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry akan menjadi momen tak terlupakan di tahun ini. Pernikahan kerajaan yang akan dilangsungkan 19 Mei 2018 ini diperkirakan menyita perhatian banyak orang di seluruh dunia.

Romansa antara keluarga Kerajaan Inggris dengan wanita biasa, seperti cerita dongeng Cinderella di dunia nyata. Setelah berpacaran sejak 2016 silam, Pangeran Harry melamar Meghan Markle, November 2017.

Pertunangan itu disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Kerajaan dan orangtua Meghan Markle yang memberikan restu kepada mereka. Bahkan, Ratu Elizabeth II juga telah memberikan restu untuk pasangan ini.

Menjelang pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry, beberapa detail telah bocor ke publik. Salah satunya, tradisi yang dipertahankan serta adanya budaya Amerika.

Pesta pernikahan yang akan dihelat itu dikabarkan melibatkan sedikit budaya Amerika, diwartakan Elite Daily. Salah satunya, Meghan Markle akan menggunakan pengiring pengantin dewasa.

Dalam budaya Inggris, khususnya anggota keluarga kerajaan, saat menikah seluruh pengiring pengantin merupakan anak-anak. Mereka biasanya anak dari keluarga bangsawan atau keluarga Kerajaan Inggris.

Selain itu, beberapa makanan yang disajikan juga khas Amerika. Namun masih belum diketahui menu yang disediakan, seperti diwartakan Dailymail, Jumat (4/5/2018).

Berdasarkan tradisi, Meghan Markle harus mengenakan gaun pengantin putih yang telah dilakukan oleh Ratu Victoria di hari pernikahannya pada 1840 silam. Selain itu, Meghan Markle juga memakai tiara.

Meghan Markle dan Pangeran Harry juga akan diarak dengan kereta kencana, menuju tempat pemberkatan pernikahan. Hingga saat ini, masih belum diketahui apakah Meghan Markle dan Pangeran Harry mengikuti tradisi ini atau tidak.

Sebelumnya, saat menikah 2011 silam, Pangeran William dan Kate Middleton memilih naik mobil.