Liputan6.com, Jakarta Finalis Puteri Indonesia 2011, Liza Elly, ikut ambil bagian dalam upaya pembersihan sampah di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta. Bersama dengan perkumpulan jetski Seadoo Indonesia, mantan istri Nicky Tirta ini bahkan rela menunggangi jetski dari Pantai Mutiara menuju Pulau Tidung.Â
Liza Elly yang juga brand ambasador (duta merek) Seadoo Club Indonesia (SCI) menceritakan pentingnya kebersihan sampah di daerah kepulauan di Jakarta. Oleh sebab itu, komunitas jetski SCI memberikan bantuan kepada masyarakat Kepulauan Seribu, berupa alat pengolahan sampah.
"Sampah selalu menjadi problem di setiap wilayah. Nah, dengan alat bantuan dari SCI di Kepulauan Seribu ini, masyarakat bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ini sangat baik untuk warga," ujar Liza Elly saat ditemui di Pulau Tidung, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).
Advertisement
Selain penting untuk masyarakat Kepulauan Seribu, pengolahan sampah juga penting bagi komunitasnya yang sering melakukan touring sebulan dua kali. Pasalnya, ada saja sampah yang nyangkut saat teman-temannya sedang mengendarai jetski di laut.
"Bisa bikin mesin jetski rusak. Kalau mesin rusak terkena sampah di laut ya ganti semua," ujar Liza Elly.
Â
Baca Juga
Mengatasi
Meski begitu, Liza Elly memahami cara mengatasi jestki-nya yang mesinnya terlilit sampah. Dirinya mengaku pernah mengalami kejadian seperti ini.Â
"Kalau misalkan ada sampah nih di tengah laut, kita enggak boleh pelan ngebut aja, hajar kencang biar sampahnya enggak nyangkut. Tapi kalau nyangkut, kan, berasa tuh tarikannya, ya kita harus turun ngorek sampah dari bawah mesin (nyemplung ke laut)," ujar Liza Elly.
Â
Â
Advertisement
Hobi
Olahraga jetski memang sudah menjadi hobi bagi Liza Elly. Dirinya mengaku diajak bergabung oleh Puteri Indonesia, Anindya Kusuma Putri dan juga Maria Selena. Meski olahraga ini terbilang ekstrem, Liza mengaku tidak gentar menggemari olahraga ini.Â
"Aku sudah pernah cedera, kaki kepentok karena ditarik teman, cuma bengkak gede banget dua bulan pincang dan kaki enggak bisa ditekuk," ujarnya.  Â
"Olahraga ini harus membuat kita waspada, standbye, peralatan juga harus lengkap," tambahnya.
Â
Bantuan
Seadoo Club Indonesia melalui ketua umumnya Eddy Indrayadi memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta melalui Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, yang disaksikan di halaman Kantor Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, yang disaksikan langsung oleh enam pejabat kelurahan.
"Total anggaran yang kami dapatkan dari anggota SCI sebesar Rp 500 juta. Kami menyerahkannya bantuan dalam bentuk kebutuhan warga akan tempat sampah atau yang mendukung kebersihan lingkungan. Intinya, bakti sosial ini kami lakukan, untuk mengajak masyarakat di Kepulauan Seribu untuk benar-benar bersama-sama menjaga lingkungan (laut) dari sampah berbagai jenis," ujar Eddy Indrayadi.
Seperti diketahui, warga Kepulauan Seribu kesulitan untuk mendistribusikan tumpukan sampah yang harus dibuang menyeberangi pulau ke Bantar Gebang. Dengan alat yang diberikan SCI, maka akan mempermudah untuk pengolahan sampah menjadi pupuk dan jenis-jenis lainnya.Â
"Kami sangat mengapresiasi perhatian besar dari komunitas SCI. Alat-alat yang diberikan sudah pasti bermanfaat untuk warga di Kepulauan Seribu, khususnya dalam penanggulangan sampah. Semoga mulai saat ini dan ke depannya, tidak ada lagi sampah di sekitar Kepulauan Seribu,"Â ungkap Husein Murad disambut tepuk tangan warga.
Advertisement