Liputan6.com, Jakarta - Pada 2014 lalu developer asal Indonesia, Digital Happiness, mengeluarkan gim horor bertajuk DreadOut.
Gim komputer bergenre survival - horor ini lantas meraih popularitas yang cukup tinggi. Bahkan DreadOut sempat dimainkan oleh sejumlah YouTuber kondang dunia. Salah satunya adalah Pewdiepie, yang mengunggahnya di channel YouTube miliknya.
Advertisement
Baca Juga
Kini, petualangan Linda menghadapi dedemit seperti sundel bolong hingga babi ngepet tak hanya berhenti di gim DreadOut saja. Film tersebut akan hadir dengan tajuk DreadOut The Movie.
Susunan pemain serta trailer film horor ini baru diumumkan oleh rumah produksi Goodhouse.id dalam Popcon Asia 2018 yang digelar di Tangerang, Sabtu (22/9/2018) lalu.
Bertabur Bintang Muda
Sutradara Kimo Stamboel yang sebelumnya menangani Rumah Dara dan Headshot, akan mengarahkan Dreadout The Movie.
Sementara itu, sesuai dengan filmnya yang mengangkat kisah anak SMA, film ini akan dimainkan oleh sejumlah bintang muda.
Caitlin Halderman terpilih sebagai pemeran tokoh Linda, salah satu tokoh sentral dalam gim DreadOut. Ia akan beradu akting dengan Jefri Nichol, Marsha Aruan, Irsyadillah, Susan Sameh dan Ciccio Manassero.
Â
Advertisement
Dipilih dengan Hati-Hati
Kimo Stamboel menyebutkan bahwa pemilihan para pemain film ini dilakukan dengan sangat selektif dan hati-hati demi menjaga kualitas film.
"Gue tidak mau mengecewakan pemilik & penggemar game DreadOut yang sudah dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu game horror terbaik buatan Indonesia," tutur Kimo Stamboel dalam keterangan tertulisnya.
Â
Sinopsis DreadOut The Movie
Sementara itu DreadOut The Movie mengisahkan sekelompok anak SMA yang ingin menggenjot popularitas mereka lewat media sosial. Mereka adalah Jessica (Marsha Aruan), Beni (Irsyadillah), Dian (Susan Sameh), Alex (Ciccio Manassero) dan Erik (Jefri Nichol).
Mereka berencana untuk masuk ke sebuah apartemen terbengkalai yang dikenal angker.
Linda (Caitlin Halderman) yang kenal dekat dengan satpam di tempat tersebut, akhirnya diajak untuk memuluskan rencana ini.
Setelah berhasil masuk, Linda dan kawan-kawan menemukan satu unit apartemen yang diberi tanda batas garis pengaman kepolisian. Di dalamnya, terdapat bekas-bekas ritual pemujaan. Dari sini, sejumlah peristiwa ganjil pun dimulai.
Advertisement