Liputan6.com, Jakarta - Industri musik Tanah Air kehilangan satu lagi musisi terbaiknya, Aray Daulay. Musikus yang mengawali kariernya lewat band Plastik sebagai gitaris itu, meninggal dunia akibat infeksi paru-baru di Bali, Jumat (28/9/2018) dini hari.
Sebelum meninggal dunia, Aray Daulay sempat pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, Kamis (27/9/2018) malam. Namun sayangnya nyawa Aray Daulay tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.Â
Advertisement
Baca Juga
"Aku ke kamar Aray, dia pingsan, aku panggil Triaji (sahabat) untuk bantu, akhirnya kita telepon dokter jaga terdekat dari rumah untuk check up dan disarankan dibawa ke rumah sakit. Akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu," ujar Angela Diah asisten sekaligus sahabat dekat Aray Daulay kepada Liputan6.com, Jumat (28/9/2018).
Sempat Membaik
Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata Aray Daulay dinyatakan terserang infeksi paru-paru oleh pihak rumah sakit. Kondisi pria yang pernah menjadi gitaris band reggae Steven & the Coconut Trees itu, sempat membaik meski berada di ruangan ICU.
"Dia ditaruh di ICU biar bisa istirahat, terkontrol perkembangannya dan bebas dari gangguan, karena dia butuh istirahat untuk cek kesehatannya lagi. Sampai sekitar jam 11 malam, dia keadaannya membaik, makanya aku sama dua sahabat ku Triaji dan Iwanouz pulang," cerita Diah.
Advertisement
Memburuk
Namun tiba-tiba pada Jumat (28/9/2018) tengah malam, kondisi Aray Daulay memburuk. Ia harus mendapatkan perawatan khusus, karena sudah menggunakan alat bantu pernapasan. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Sekitar 1:52 WITA aku dan Triaji ditelepon sama ICU Rumah Sakit Kasih Ibu, katanya kondisi Bang Aray menurun dan sudah pakai alat bantu," kata Diah.
"Sekitar jam 2:40 WITA pagi ini dia lepas alat, dan ternyata sudah enggak ada (meninggal dunia)," sambungnya.Â
Karier Aray Daulay
Selama berkarier, Aray Daulay pernah tergabung dalam band Plastik, Steven and the Coconut Trees, Ray D'Sky dan Daddy and the Hot Tea. Pada 2018 lalu, Aray Daulay merilis album bertajuk "Lagu Perjalanan" yang sekaligus menjadi karya terakhirnya.
Advertisement