Liputan6.com, Jakarta - Masih teringat ketika publik menyaksikan Fatin Shidqia Lubis menjadi pemenang dalam sebuah ajang pencarian bakat. Berkat prestasinya, ia pun memulai langkahnya sebagai penyanyi pendatang baru.
Selama lima tahun bersolo karier, Fatin mengeluarkan sebuah album rekaman serta beberapa single yang sempat mencuri perhatian para penikmat musik Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Perjalanan Fatin di industri musik Indonesia itu rupanya memberikan banyak pengalaman kepadanya. Kini, ia mengambil langkah besar dengan menulis lirik untuk lagu terbarunya.
Lagu tersebut adalah "Jingga", yang dikomposisi oleh Nadya Fatira dan diaransemen Aldi Nada Permana. Melalui liriknya, Fatin membahas hubungan yang tak lagi berjalan mulus, rasa yang seakan menghilang, dan sikap yang berubah hingga membawanya pada kehampaan.
Rasa Sepi dan Hampa
"Jingga is not just a colour, not a sad colour, tapi gambaran aku pada rasa sepi dan hampa. Situasi perasaan tersebut ingin aku gambarkan dalam lirik lagu," Fatin menceritakan makna lagu Jingga melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/9/2018).
"Jingga adalah perjalanan single aku menuju album selanjutnya. Aku sudah rilis single sebelumnya, 'Shoot Me Now', sekarang aku rilis 'Jingga'. Aku ingin album selanjutnya merepresentasikan tentang diriku secara jujur, di mana aku ikut terjun dalam pembuatan lagu, seperti penulisan lirik untuk berbagi pengalaman. Jadi, di sini aku melibatkan perasaan dan pemikiran," tambah Fatin saat bercerita keseriusannya dalam menulis lagu.
Dukungan Fatinistic (para pengemar Fatin) untuk mencoba sesuatu yang baru dalam lingkungan musik Indonesia, dinilai Fatin sangat maju. Terlebih, ada banyak rekan musikus mempunyai konsep bermusik yang keren dan jenius, sehingga mendorongnya untuk terus maju sebagai seniman.
Â
Advertisement
Inspirasi dari Berbagai Hal
Sebagai seorang penulis lagu, Fatin menemukan inspirasi dari berbagai hal, mulai dari hal kecil yang sederhana, cerita personal, hingga perasaan yang muncul secara spontan. Namun, Fatin yang memiliki kepribadian introvert, memerlukan suasana dan mood yang sunyi dalam mencurahkan ide untuk dituang ke dalam lirik.
Workshop lagu "Jingga" dilakukan Fatin bersama Nadya Fatira dalam situasi yang begitu tenang dan serius. Dalam keterangan di siaran pers yang sama, Nadya Fatira mengutarakan, "Fatin merupakan seniman yang kooperatif, tidak dominan, tidak juga terlalu mengalah, dan tahu memposisikan dirinya. Kemudian, Fatin juga cukup berhati- hati dalam menyusun rangkaian lirik, pemilihan kata yang tidak terlalu puitis, cukup lugas, dan tidak monoton seperti lirik lainnya. Sungguh karakter yang unik."
"Jingga" bisa dianggap sebagai persembahan yang membanggakan dari Fatin. Melalui lagu ini, ia mencoba sesuatu yang baru, mengutamakan kejujuran dalam berekspresi, dan berharap dapat menyentuh banyak hati para pendengarnya.