Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Ello yang kini memakai nama Marcello Tahitoe, makin serius dalam berkiprah di jalur musik indorock yang diusungnya. Setelah merilis "Sampah Sampah Dunia Maya", kini Marcello memiliki single baru bertajuk "Munafik".
"Munafik" merupakan sebuah lagu berirama rock nan kencang dari Marcello Tahitoe. Liriknya bercerita mengenai orang-orang yang menggunakan topeng kesucian untuk menipu semua orang dengan manipulasi kata-kata manis. Namun, mereka berperilaku jauh dari segala omongannya tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Semakin kesini, gue semakin simple dalam menulis lagu, tinggal mainkan dengan instrumen yang tergolong basic dan organic. 'Munafik' gue tulis bersama tiga teman band yang biasa tampil bareng di panggung, Enos Martyn (bass), Arden Wibowo (guitar), dan Robby Wahyuda (drum). Tidak ada penggunaan synthesizer ataupun efek yang ngejelimet. Sepertinya, gue sedang berada pada tahap di mana gue menemukan formula yang nyaman dan pas untuk menulis lagu, simple, raw dan spontan," begitu Marcello Tahitoe bercerita soal proses penggarapan "Munafik" melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (30/11/2018).
Uniknya, dalam keterangannya Marcello Tahitoe mengaku heran lagunya bisa didukung oleh pihak label. "Masih tidak percaya Sony Music Indonesia setuju merilis lagu ini sebagai single," katanya dalam keterangan yang sama.
Kondisi Kehidupan Sosial
Pada dua rilisan terakhir, terkesan lagu-lagu Marcello Tahitoe begitu terhubung dengan kondisi kehidupan sosial yang terjadi di negara kita.
"Gue melakukan ini tanpa disengaja, tanpa ada unsur bisa meramal masa depan dan sebagainya. Tapi gue menulis dari apa yang gue lihat dan rasakan di sekitar, sehingga membuat gue tergugah untuk berekspresi," komentar Marcello terkait masalah ini.
"Munafik" juga dirilis bersamaan dengan sebuah lyric video motion graphics yang secara tepat menggambarkan spirit dari lagu ini. Pemilihan visual dan raw dengan treatment robekan kertas koran, grain/noise, graffiti (vandalisme), brush yang spontan, dan sangat ekspresif. Warna abu-abu sangat dominan, menggambarkan warna bias yang relevan dengan munafik, tidak hitam, dan tidak putih.
Advertisement
Dari Sisi Terdalam
Diperhatikan lebih jauh, terdapat treatment x-ray mulut dan tangan untuk menggambarkan ucapan dan perbuatan. Potongan gambar x-ray menunjukkan sesuatu yang bisa kita lihat dari sisi terdalam, tak terselubung dan ditutupi.
Bicara soal melaju cepat, "Munafik" dan sederet materi lainnya dikerjakan Marcello di studio rumahnya yang berada di kawasan Kayu Putih. Proses ini dilakukan sebelum rumah tersebut dijual dan Marcello berpindah ke kawasan selatan Jakarta. Jadi, bersiaplah untuk menyambut karya–karya terbaru Marcello di waktu dekat.