Judas Priest Memang Pilih Jakarta untuk Akhiri Konser Dunia Firepower

Judas Priest bikin penonton pulang dengan senang.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 08 Des 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2018, 10:30 WIB
Konser Judas Priest
Rob Halford (kiri) dan Ian Hill dalam Judas Priest Live in Concert di Ecopark Ancol, Jumat (7/12). (New Fimela/Bambang Eros)

Liputan6.com, Jakarta - Judas Priest ternyata memang sudah lama mengincar Jakarta sebagai destinasi penutup konser dunia Firepower mereka di tahun 2018. Hal itu diungkap drummer Scott Travis di gelaran Judas Priest Live in Concert, Jumat (7/12/2016) malam, yang dipromotori Rajawali Indonesia Communication.

Sesaat setelah Judas Priest menyelesaikan lagu ke-15, "Hell Bent for Leather", Travis ditinggalkan sendirian di atas panggung. Rob Halford (vokal), Ian Hill (bass), serta Richie Faulkner dan Andy Sneap (gitar) meninggalkan stage.

Lampu pun dimatikan. Namun, sesaat, begitu lampu kembali dinyalakan, Travis langsung menyambar mikrofon yang menggelantung di depan set drumnya.

"Anda tahu Jakarta, sembilan bulan lalu, saat kami akan memulai tur dunia 2018, manajer kami bertanya, di mana kalian ingin mengakhiri konser 2018? Dan, kami memilih Jakarta!" ujar Travis disambut tepukan meriah para metalhead.

Tur dunia Judas Priest 2018 memang dimulai sejak Maret lalu. Sebelum sampai ke Jakarta, band yang telah menelurkan 18 album ini sudah berkeliling dunia, menggelar konser di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, serta negara-negara Eropa dan Amerika Selatan, sebelum memasuki Asia sejak November lalu.

Dan, memang tur dunia Judas Priest 2018 dalam mempromosikan album Firepower berakhir di Jakarta, Indonesia. "Itu karena Jakarta tempat paling keren di planet ini," ujar Travis lagi, sebelum membuat audiens kembali larut dalam euforia lagu "Painkiller" dengan intro gebukan drumnya.

 

Travis Cemerlang

Konser Judas Priest
Scott Travis, drummer Judas Priest di konser di Ecopark Ancol. (New Fimela/Bambang Eros)

Travis sendiri tampil cemerlang malam itu. Gebukan drumnya, tendangan bassnya menjadi ritem yang ideal mengiringi raungan gitar milik Faulkner dan Sneap.

Total, Judas Priest memainkan 19 laga malam itu. Nyaris semua hits yang mereka punya sejak tahun 1970-an dimuntahkan begitu rupa dari kerongkongan Halford.

Dengan tata suara yang apik, dan gemerlap panggung yang memikat, gelaran Judas Priest Live in Concert memang tak hanya memanjakan telinga, melainkan juga menyejukkan mata.

Sekitar 9.000 penonton pun bisa pulang dengan senang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya