Staf Keluarga Kerajaan Inggris Tak Sanggup Hadapi Meghan Markle?

Staf yang meninggalkan Meghan Markle - Pangeran Harry bukanlah orang sembarangan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 10 Des 2018, 11:50 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 11:50 WIB
[Bintang] Meghan Markle
Staf yang meninggalkan Meghan Markle - Pangeran Harry bukanlah orang sembarangan. (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

Liputan6.com, London - Meghan Markle belakangan ini terus digoyang isu yang tidak mengenakkan. Setelah dikabarkan berseteru dengan Kate Middleton, kini istri Pangeran Harry tersebut ditinggal oleh salah satu stafnya.

E! News pada Senin (10/12/2018) melaporkan ada rumor yang menyebut bahwa Meghan Markle adalah bos yang sulit ditangani bawahannya.

Staf yang mundur tersebut bernama Samantha Cohen. Wanita 50 tahun yang kerap dijuluki "The Panther" itu bukanlah orang sembarangan. Ia telah bekerja selama 17 tahun untuk keluarga Kerajaan Inggris dan sebelumnya merupakan asisten dari sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II.

Ia kemudian ditugaskan sebagai asisten pribadi sementara Meghan Markle - Pangeran Harry. Awalnya, ia ditempatkan di posisi ini dalam waktu enam bulan saja. Hanya saja, Meghan Markle ingin mempertahankan Samantha.

Namun, Sunday Times melaporkan bahwa Samantha telah memutuskan bahwa saat bayi Meghan lahir pada musim semi tahun depan, ia akan meninggalkan posisinya.

Bukan yang Pertama

[Bintang] Meghan Markle
Meghan Markle. (JANE BARLOW POOL AFP)

Yang membuat rumor ini berembus makin kencang adalah karena seorang staf Meghan juga mundur kurang dari satu bulan lalu. Ia adalah Melissa Touabti, yang mengurus jadwal Meghan.

Melissa mundur dari pekerjaannya hanya dalam waktu enam bulan saja.

"Meghan membutuhkan orang dengan cadangan energi dan kesabaran untuk membantunya menemukan perannya di masa depan," tutur seorang sumber. Meghan dikabarkan memulai aktivitasnya sejak pukul lima pagi. Ia pun kerap mengirim pesan 6-7 kali sehari kepada stafnya mengenai permintaan tertentu atau ide yang ingin ia lakukan.

Butuh Tipe yang Berbeda

Gaya Busana Meghan Markle
Meghan Markle. (Foto: Gareth Fuller / POOL / AFP)

Ketidakcocokan gaya hidup dan budaya kerja antara Meghan Markle dan para stafnya diperkirakan menyebabkan hal ini terjadi.

"Ke depannya Meghan mungkin butuh seseorang dengan tipe yang berbeda dari tradisi para bangsawan, yaitu mereka yang bukan seorang PNS atau orang dalam di kerajaan," tutur sumber yang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya