Krisyanto, Vokalis Band Jamrud Selamat dari Tsunami Anyer

Krisyanto, Vokalis band Jamrud berhasil selamat dari tsunami Anyer dan mengungsi ke dataran tinggi bersama keluarganya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 23 Des 2018, 15:26 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 15:26 WIB
Jamrud dan Cokelat bakal kembali ke Atambua. Tentu nuansa kali ini akan dibuat beda dengan tahun lalu.
Krisyanto, Vokalis band Jamrud berhasil selamat dari tsunami Anyer dan mengungsi ke dataran tinggi bersama keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami Anyer yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam menelan banyak korban jiwa. Saat kejadian, salah satu Badan Usaha Milik Negara, PLN tengah menggelar Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Pembawa acara Aa Jimmy dan personel band Seventen, Bani, serta Herman Sikumbang dinyatakan meninggal dunia karena terjangan tsunami Anyer yang datang secara mendadak. Hingga kini Andi juga masih belum diketahui keberadaannya.

Ternayata Krisyanto, vokalis band Jamrud juga sedang berada di kawasan Carita, Anyer, saat terjadi tsunami Anyer. Ia sedang berkunjung ke kediaman orangtuanya. Namun nasibnya beruntung karena bisa menyelamatkan diri saat tsunami menerjang.

"Aku sekarang di rumah orang tua sudah tiga hari di Carita. Kejadiannya jam 9 malam ombak tsunaminya. Orang pada berlarian sambil teriak 'air pasang'." tulis Krisyanto dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (23/12/2018).

Mengungsi

[Bintang] Jamrud dan Gigi
Jamrud dan Cokelat Bakal Kembali Panaskan Crossborder Atambua

Lantaran takut dan panik, Krisyanto membawa keluarganya mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Agar ia dan keluarga terhindar dari terjangan tsunami.

"Aku ngungsi ke dataran tinggi brader," ucap Krisyanto.

Satu Kampung

20161005-Band Jamrud di The Biggest Concert Super Band-Jakarta
Aksi vokalis band Jamrud, Krisyanto, di atas panggung The Biggest Concert Super Band di Studio Penta SCTV, Jakarta, Rabu (5/10). Konser kolaborasi band-band ternama Indonesia itu menampilkan penampilan yang spektakuler. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tak hanya dirinya, warga di sekitar rumahnya juga ikut mengungsi. Mereka tak menyangka kalau akan ada tsunami yang begitu besar.

"Satu kampung mengungsi semua ke dataran yang lebih tinggi brader," tutur Krisyanto.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya