Konser HUT ke-35 Slank Jadi Ajang Silaturahmi Para Slankers

Puluhan ribu Slankers merayakan kebersamaan di konser HUT ke-35 Slank.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 24 Des 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 06:00 WIB
Didi (tengah, kaos putih) bersama rekan-rekannya dari Brebes Selatan ikut merayakan ulang tahun ke-35 Slank di konser Indonesia Now,  di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa).
Didi (tengah, kaos putih) bersama rekan-rekannya dari Brebes Selatan ikut merayakan ulang tahun ke-35 Slank di konser Indonesia Now, di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa).

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Ridwan, jarak bukan halangan untuk bisa ikut merayakan ulang tahun band idola. Lebih dari 500 kilometar jarak terbentang dari Yogyakarta ke Jakarta pun dia tempuh, demi bisa sampai ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, venue Konser HUT ke-35 Slank , Minggu (23/12/2018) malam.

Di luar itu, pemuda berusia dua puluhan tahun itu menyebut, dirinya juga tak mau kehilangan momen istimewa, berkumpul dan bersilaturahmi bersama rekan-rekan Slankers lainnya dari berbagai kota di Indonesia.

Menumpang kereta api, Jumat (21/12/2018) sore dia sudah tiba di ibu kota. Ridwan pun bermalam di Pot Lot, markas besar Slank, sebelum bergabung dengan puluhan ribu Slankers lainnya di GBK, pada Hari H.

"Senang bisa ikut merayakan ulang tahun Slank di sini. Selain itu, yang terpenting saya bisa berkumpul dengan Slankers lainnya dari seluruh Indonesia," ujar Ridwan.

Konser HUT ke-35 Tahun Slank di GBK, yang bertajuk "Indonesia Now" memang tak pelak memang jadi ajang berkumpulnya para Slankers dari seluruh Indonesia. Mereka bersilaturahmi, berkumpul, berbagi cerita, seperti di konser-konser Slank sebelumnya.

Hanya memang, seperti diakui Ridwan, kali ini, sangat istimewa karena digelar untuk merayakan hari ulang tahun Slank ke-35. Ya, band yang kini beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Abdee Negara (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bass), kini memang sudah semakin matang, perlahan-lahan bertransformasi dari imej slengean mereka yang dibangun sejak didirikan tahun 1983.

Maka, tak hanya Ridwan dan kawan-kawan dari Yogyakarta yang hadir. Dari Ambon, Manado, bahkan Slankers dari Aceh pun tak melewatkan kesempatan ini untuk bisa ikut merasakan aura kebersamaan di konser yang digagas POS Entertainment ini.

"Semua Slankers bersaudara. Kami senang bisa berkumpul merayakan ulang tahun Slank dan ikut mendoakan mas Abdee (gitaris Slank ) segera sembuh," ujar Syaiful, rekan Ridwan yang juga dari Yogyakarta. Belakangan, Abdee memang tak terlalu aktif karena menderita penyakit gagal ginjal.

 

Alasan Kuat

Para Slankers dari Yogyakarta berkumpul di GBK untuk merayakan ulang tahun ke-35 Slank di konser Indonesia Now,  di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa).
Para Slankers dari Yogyakarta berkumpul di GBK untuk merayakan ulang tahun ke-35 Slank di konser Indonesia Now, di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa).

Tentu, butuh alasan kuat, mengapa mereka, para Slankers, bersedia datang jauh-jauh berkumpul, hadir di GBK, merayakan HUT Slank bersama-sama.

Itu karena Slank sudah menjadi lebih dari sekadar idola bagi mereka. Lewat pesan-pesan positif yang mereka sampaikan lewat lirik-lirik lagu, Slank berhasil mengikat para penggemar untuk terus loyal, militan.

"Lagu-lagu mereka banyak mencerminkan hal-hal yang kita alami sehari-hari. Kita banyak belajar tentang hidup dari lagu-lagu Slank," ujar Didi, pemuda kelahiran tahun 1990 yang datang dari Brebes Selatan.

Dia menyebut, dirinya mulai mengenal Slank lewat lagu " I Miss You but I Hate You", yang terdapat di album Virus Road Show (2002), ketika masih duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, dia mulai menggali lagu-lagu lama Slank sebelum mengklaim diri sebagai Slankers.

Kini, memasuki usia ke-35 tahun, Didi pun berharap band idolanya bisa terus berkarya. "Semoga panjang umur buat Slank dan terus memberikan inspirasi bagi kita semua," ujarnya.

Panutan Kehidupan

Hal senada diungkap Bambang. Buruh pabrik dari Tangerang ini bahkan tak sungkan menyebut Slank sebagai panutannya berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

"Lagu-lagu Slank bisa jadi acuan kita dalam hidup karena selalu mengajarkan kebaikan. Dengan lagu-lagu Slank saya selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari, terutama untuk keluarga saya," ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, datang ke GBK, Bambang membawa serta istri dan putrinya yang masih berusia dua tahun. Bersama puluhan ribu Slankers lainnya mereka pun berpesta di hari ulang tahun band idola di arena meawah GBK.

Slank sendiri tampil maksimal. Tak kurang dari 30 lagu mereka mainkan, memuaskan para Slankers.

Nyaris semua hits terbaik mereka bawakan. "Solidaritas", "Gara Gara Kamu", "Tong Kosong", "Bang Bang Tut", "Gemerlap Kota", "Terlalu Manis", hingga "Pulau Biru" melejit keluar dari kerongkongan Kaka. Slankers pun senang, pulang dengan tertib dan aman.

Bambang bersama keluarga ikut hadir di konser HUT ke-35 Slank di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa)
Bambang bersama keluarga ikut hadir di konser HUT ke-35 Slank di GBK, Minggu (23/12). (Liputan6.com/Edu Krisnadefa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya